Seoul – Korea Selatan serta Jepang akan mengadakan pembicaraan antara delegasi menteri di dalam area Seoul pada akhir pekan ini, menurut Kementerian Luar Negeri Korsel pada Rabu, pertemuan pertama seperti itu dalam kurun waktu sembilan tahun.
"Dialog strategis" itu akan dilaksanakan pada Kamis antara Wakil Pertama Menteri Luar Negeri Chang Ho-jin dengan mitra Jepangnya Masataka Okano, sebut kementerian tersebut, seraya menambahkan bahwa pertemuan semacam itu terakhir dilaksanakan pada 2014.
Pertemuan pekan ini merupakan aktivitas lanjut dari pertemuan tingkat tinggi antara Presiden Yoon Suk Yeol dengan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida pada Maret, lalu kedua pihak berencana mengeksplorasi secara mendalam banyak topik, termasuk hubungan bilateral serta isu regional maupun internasional, lanjut kementerian.
Kanal dialog strategis ini dibentuk pada 2005, tetapi terhambat sejak pertemuan terakhir pada Oktober 2014 akibat mendinginnya hubungan bilateral kedua negara.
Hubungan bilateral antara Seoul lalu Tokyo menghangat secara signifikan menyusul keputusan Korsel pada Maret untuk memberikan ganti merugikan kepada korban selama Korsel yang digunakan yang disebut menjadi buruh paksa Jepang pada masa perang tanpa memohonkan kontribusi dari perusahaan Jepang.
Mencairnya hubungan kedua negara tiada banyak dipengaruhi oleh tindakan Jepang yang membuang air radioaktif olahan dari pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima yang digunakan mana rusak ke lautan, lantaran Seoul menyatakan bahwa pembuangan yang disebut tak akan berdampak besar terhadap lingkungan asalkan dikerjakan dengan cara yang dimaksud digunakan aman secara ilmiah.
Sumber: Yonhap-OANA
Sumber: Antaranews