Kendari, — Polresta Kendari mencatat lonjakan angka kriminalitas sepanjang tahun 2024, namun berhasil menunjukkan peningkatan signifikan dalam penyelesaian kasus. Data Analisis dan Evaluasi (Anev) Kriminalitas yang dipaparkan dalam konferensi pers mengungkapkan adanya kenaikan kasus kejahatan sekaligus peningkatan penyelesaian perkara.
Kapolresta Kendari Kombes Pol Aris Tri Yunarko memaparkan, jumlah laporan kriminalitas pada tahun 2024 mencapai 1.366 kasus, naik dari 1.128 kasus pada 2023.
“Terdapat peningkatan 238 kasus atau 21,09 persen dibandingkan tahun lalu,” ungkapnya di Aula Mapolresta Kendari, Senin (30/12).
Namun, tak hanya kasus yang meningkat, tingkat penyelesaian perkara juga mencatat hasil memuaskan. Crime Clearance pada 2024 mencapai 1.023 kasus, naik tajam dibandingkan 588 kasus pada 2023, atau setara dengan peningkatan 73,97 persen.
Anev juga menyoroti sepuluh jenis kasus konvensional yang mendominasi tindak pidana di wilayah Kendari. Kasus penganiayaan biasa dan pengeroyokan masih menjadi masalah utama dengan jumlah yang terus meningkat.
Jenis Kasus | 2023 | 2024 | Keterangan |
---|---|---|---|
Penganiayaan Biasa | 230 | 323 | Naik 93 kasus |
Pengeroyokan | 86 | 124 | Naik 38 kasus |
Kekerasan dalam Rumah Tangga | 48 | 66 | Naik 18 kasus |
Pencurian Kendaraan Bermotor | 35 | 48 | Naik 13 kasus |
Total sepuluh kasus konvensional ini meningkat dari 686 pada 2023 menjadi 847 pada 2024, dengan total kenaikan 161 kasus.
Kapolresta Aris Tri Yunarko mengungkapkan salah satu pemicu utama peningkatan kriminalitas adalah konsumsi minuman keras (miras) di masyarakat. “Kendari masih banyak masyarakat yang hobi miras, dan ini memicu berbagai tindak pidana. Kami sudah menyampaikan kepada Pemda untuk mengevaluasi perda terkait miras,” jelasnya.
Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara aparat penegak hukum dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman. “Langkah preventif akan terus ditingkatkan, terutama untuk menekan kejahatan yang berulang,” tegasnya.
Kombes Pol Aris menyampaikan apresiasi terhadap kinerja jajarannya yang berhasil meningkatkan angka penyelesaian kasus. Namun, ia juga menggarisbawahi bahwa tantangan dalam menekan angka kriminalitas harus menjadi perhatian bersama. (red)