Kuasa Hukum A99 Corps Land Tegaskan Komitmen Penyelesaian Dampak Banjir di Puwatu
Kendari – Kuasa hukum A99 Corps Land, Iksan, menyampaikan pernyataan tegas terkait penanganan dampak banjir yang terjadi di Kelurahan Punggolaka dan Watulondo akibat proyek perumahan di Kecamatan Puwatu. Iksan menyoroti ketidakhadiran pengembang lain, yakni Al Fath Puwatu dan Queens Lucky Puwatu, dalam upaya penyelesaian masalah banjir yang merugikan warga setempat.
Dalam pernyataan yang disampaikan dalam rapat bersama Pemkot Kendari pada Kamis 30 Januari 2025, Iksan menegaskan bahwa A99 telah menunjukkan komitmen untuk menyelesaikan masalah ini, dengan melaksanakan pembangunan kolam retensi dan berencana memberikan kompensasi kepada masyarakat terdampak. Namun, ia merasa kecewa karena pengembang Al Fath dan Queens Lucky tidak hadir dalam pertemuan di lapangan maupun dalam rapat yang diadakan di kantor camat.
“Kami sebagai pengembang A99 hadir mendengarkan langsung keluhan warga dan melihat dampak banjir yang cukup parah. Namun, pengembang Al Fath dan Queens Lucky tidak turun ke lapangan seperti yang mereka janjikan. Kami berharap mereka menunjukkan itikad baik dan ikut bertanggung jawab terhadap dampak yang timbul dari proyek mereka,” ujar Iksan dengan tegas.
Iksan menekankan bahwa meskipun A99 berkomitmen untuk memberikan kompensasi dan menyelesaikan pembangunan kolam retensi, beban ini seharusnya tidak dibebankan hanya kepada A99. Menurutnya, semua pengembang yang terlibat dalam proyek perumahan di kawasan tersebut seharusnya memiliki rasa tanggung jawab yang sama terhadap masyarakat yang terdampak banjir.
“Sangat tidak adil jika hanya A99 yang harus menanggung beban ini. Kami meminta Pemkot Kendari untuk memberikan teguran kepada pengembang Al Fath dan Queens Lucky agar mereka juga turut serta dalam memberikan kompensasi kepada warga yang terdampak. Ini adalah masalah bersama, bukan hanya tanggung jawab satu pihak,” tambahnya.
Iksan juga menegaskan bahwa A99 siap menyelesaikan masalah ini dengan penuh tanggung jawab, termasuk membicarakan besaran kompensasi yang akan diberikan kepada masyarakat. A99 berharap kolam retensi yang sedang dibangun bisa selesai tepat waktu, yakni sebelum akhir Februari 2025, untuk mengurangi risiko banjir di masa mendatang.
“Pembangunan kolam retensi terus berjalan, dan kami pastikan akan selesai sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Kami juga akan terus berkoordinasi dengan Pemkot Kendari dan pihak-pihak terkait untuk memastikan masyarakat yang terdampak menerima kompensasi yang sesuai,” ujar Iksan menutup pembicaraan. (red)