KENDARI — Relawan Medis Berkah Sulawesi Tenggara meluncurkan program layanan kesehatan gratis yang telah menjangkau 13 kabupaten/kota di Sulawesi Tenggara selama bulan Oktober 2024. Inisiatif ini menarik perhatian masyarakat dan menunjukkan komitmen yang kuat para relawan untuk memperbaiki akses kesehatan di daerah.
Dr. Zainul Muhlisin, Ketua Relawan Medis Berkah, menyatakan bahwa kegiatan pemeriksaan dan kesehatan gratis telah dilaksanakan di 12 kabupaten/kota di Sulawesi Tenggara. “Insya Allah kami akan melanjutkan kegiatan ini hingga mencapai 17 kabupaten/kota. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat Sulawesi Tenggara tentang pentingnya mengetahui kondisi kesehatan diri dan menerapkan pola hidup sehat sebagai upaya preventif atau pencegahan dari berbagai penyakit,” ungkapnya.
Layanan Kesehatan yang Diberikan
Program ini menawarkan berbagai jenis pemeriksaan kesehatan dasar, termasuk pengukuran tekanan darah, gula darah, asam urat, Kolesterol, serta konsultasi kesehatan umum. Selain itu, peserta juga mendapatkan edukasi dari tenaga medis profesional tentang cara hidup sehat dan pencegahan penyakit.
Kegiatan ini menghadirkan tenaga kesehatan profesional, termasuk dokter dan perawat yang berkolaborasi dengan relawan medis. Kolaborasi ini menjadi wujud dukungan terhadap Bapak Andi Sumangerukka dan Bapak Ir. Hugua dalam misi memberikan pelayanan kesehatan yang baik kepada masyarakat Sulawesi Tenggara. “Kami ingin memastikan bahwa setiap orang memiliki akses yang memadai terhadap layanan kesehatan,” tambah Dr. Muhlisin.
Apresiasi untuk Layanan Ambulans Gratis
Selain itu, Dr. Muhlisin juga memberikan apresiasi terhadap layanan ambulans gratis yang telah diberikan oleh Pak Asr. “Ini adalah bentuk komitmen beliau dalam membantu masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan, bahkan sebelum ia menjabat sebagai Gubernur Sulawesi Tenggara,” katanya.
Antusiasme di Kota Bau-Bau
Di Kota Bau-Bau, program ini mendapatkan Berbagai yang luar biasa. Adhy Setiawan, Koordinator Relawan Medis Berkah di Kota Bau-Bau, melaporkan bahwa respon masyarakat melebihi target awal. “Kami awalnya menargetkan 200 peserta, namun hingga siang hari, jumlah pendaftar sudah mencapai lebih dari 450. Ini menunjukkan tingginya kebutuhan masyarakat akan layanan kesehatan yang terjangkau,” tuturnya.
Setiawan menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang berkontribusi dalam keberhasilan program ini. “Harapan kami, masyarakat yang mendapatkan akses pelayanan kesehatan dan pengobatan gratis dapat terbantu tanpa memikirkan biaya dan kerumitan administrasi,” ujarnya.
Mengubah Paradigma Kesehatan
Inisiatif ini menggambarkan bahwa peningkatan kesehatan masyarakat dapat dimulai dari gerakan kolektif para tenaga medis yang peduli. Relawan Medis Berkah bertekad untuk menciptakan dampak positif yang berkelanjutan bagi kesehatan masyarakat.
“Kami akan terus berkomitmen membantu Bapak Andi Sumangerukka dan Bapak Ir. Hugua dalam program kesehatan yang kami lakukan sebagai pelepasan harapan mereka terhadap peningkatan derajat kesehatan masyarakat Sultra secara khusus dan masyarakat Indonesia secara umum. Ke depannya, diharapkan masyarakat Sultra yang sehat akan menjadi sumber daya manusia yang produktif secara sosial,” pungkas Dr. Muhlisin.
Melalui program ini, Relawan Medis Berkah Sulawesi Tenggara berusaha menumbuhkan semangat solidaritas di antara masyarakat. Melalui kolaborasi dan dedikasi, mereka berharap dapat membangun masyarakat yang lebih sehat dan produktif, sekaligus mendukung pembangunan ekonomi daerah.
Keberhasilan program ini tidak hanya dilihat dari jumlah pesertanya, tetapi juga dari dampak jangka panjang yang dapat dirasakan masyarakat dalam menjaga kesehatan mereka. (red)