SULTRA PERDETIK, – Survei terbaru yang dilakukan oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA pada bulan Maret 2023 mengungkapkan hasil menarik mengenai bakal calon Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) dalam Pilkada 2024. Survei ini dilakukan dari tanggal 1 hingga 7 Maret 2023 dengan mewawancarai 800 responden yang tersebar di berbagai wilayah di Sulawesi Tenggara. Metode yang digunakan dalam survei ini adalah multistage random sampling, di mana 10 orang diwawancarai di setiap desa atau kelurahan. Hasil survei memiliki margin error sekitar 3,5 persen.
Dari hasil survei tersebut, nama Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka berhasil mendapatkan posisi teratas dengan perolehan suara sebesar 17,9 persen. Posisi kedua ditempati oleh Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa (KSK), dengan perolehan suara sebesar 13,9 persen. Sementara itu, anggota DPR RI dapil Sultra, Ridwan Bae, menempati posisi ketiga dengan perolehan suara sebesar 11 persen. Di posisi berikutnya, La Ode Ida berhasil meraih 10 persen suara.
Selanjutnya, Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara, Lukman Abunawas, berhasil meraih dukungan sebesar 8,2 persen dari responden yang diwawancarai. Sedangkan Umar Samiun dan Rusda Mahmud memiliki perolehan suara yang sama, yaitu 5,2 persen. Tina Nur Alam dan Rusman Emba masing-masing mendapatkan dukungan sebesar 3 persen.
Survei ini juga mengungkapkan bahwa Surunuddin Dangga memperoleh dukungan sebesar 2,5 persen, sementara Abdurahman Shaleh mendapatkan 2,3 persen suara. Ruksamin berhasil meraih 1,8 persen suara dari responden yang diwawancarai. Waode Nur Hayati mendapatkan dukungan sebesar 1,1 persen, sedangkan La Ode Barhim mendapatkan dukungan terendah dengan hanya 0,2 persen suara.
Hasil survei ini memberikan gambaran awal mengenai popularitas dan dukungan masyarakat terhadap para bakal calon Gubernur Sulawesi Tenggara dalam Pilkada 2024. Namun, perlu dicatat bahwa hasil survei ini masih dapat berubah mengingat masih cukup jauhnya waktu menuju pemilihan. Para kandidat akan terus berupaya meningkatkan popularitas dan meraih dukungan yang lebih luas dalam upaya merebut posisi Gubernur Sulawesi Tenggara.