Jakarta – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, kemudian Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar yakin target pemerintah untuk mengentaskan 25 kabupaten tertinggal pada 2024 dapat tercapai.
"Bahkan bisa jadi belaka belaka melebihi target tersebut," katanya sebagaimana dikutip dalam siaran pers kementerian di area dalam Jakarta, Rabu.
Ia menyampaikan bahwa Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020-2024 mematok target pengentasan 25 kabupaten tertinggal dari 62 daerah yang dimaksud dikategorikan tertinggal.
Dalam rapat koordinasi nasional percepatan pengerjaan daerah tertinggal dalam area Kota Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (3/10), Mendes PDTT menyampaikan bahwa pengerjaan daerah tertinggal mulai tahun ini dijalankan berbasis data serta kondisi juga kemungkinan daerah.
Program-program penyelenggaraan daerah tertinggal dilaksanakan berdasarkan data terperinci yang dimaksud mana disertai nama lalu alamat penerima manfaat untuk melakukan konfirmasi tidaklah ada warga yang dimaksud digunakan tertinggal.
Selain itu, Abdul Halim mengatakan, gotong royong lintas kementerian lalu lembaga serta sinergi dengan pemerintah daerah, swasta, perguruan tinggi, kemudian media massa diperkuat untuk mempercepat penyelenggaraan daerah tertinggal.
"Optimisme untuk mengentaskan seluruh daerah tertinggal muncul melalui penguatan kerja sinergi pemerintah daerah yang tersebut mana selaras dengan upaya pemerintah pusat," katanya.
Ia mengatakan bahwa pemerintah juga berkoordinasi untuk membenahi perencanaan belanja pemerintah pusat lalu pemerintah daerah yang dimaksud mana berkenaan dengan penyelenggaraan daerah tertinggal.
"Dan secara khusus, menjalankan pendekatan bangunan kolaboratif yang khas bagi masyarakat, budaya, lalu kondisi fisik daerah tertinggal seperti dalam wilayah Pulau Papua," katanya.
Sementara itu, Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan bahwa percepatan perkembangan daerah tertinggal merupakan bentuk nyata keberpihakan pemerintah terhadap kabupaten yang dimaksud yang masih tertinggal.
Ia menyampaikan bahwa pengentasan daerah tertinggal sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045 untuk mewujudkan bangsa yang tersebut mana maju serta sejahtera dengan generasi yang mana hal itu produktif, berkualitas, serta mampu bersaing.
"Dalam menuju visi tersebut, isu pembagian merata kewilayahan, penanggulangan kemiskinan, serta penghapusan kemiskinan ekstrem serta percepatan perkembangan daerah tertinggal, daerah terluar, juga terdepan atau daerah 3T menjadi fokus pemerintah saat ini," katanya.
Sumber: Antaranews