SULTRA PERDETIK, – Suasana Ballroom Hotel Claro Kendari menjadi saksi pernyataan penting dari Ketua Bappilu Partai Golkar Sulawesi Tenggara, Aksan Jaya Putra, yang akrab disapa AJP, di sela kegiatan deklarasi Pemilu Damai 2024 yang diinisiasi oleh Polda Sulawesi Tenggara, Rabu, 13 September 2023.
Dalam kesempatan tersebut, AJP menyampaikan pesan penting kepada awak media untuk semua kandidat yang berpotensi akan menjadi Walikota Kendari.
AJP, yang juga merupakan Bakal Calon Walikota Kendari, menyoroti pentingnya pemilu legislatif sebagai tahap awal menuju pemilihan Walikota yang akan datang.
Dia menegaskan bahwa Pemilu Legislatif adalah “Pra Pilwali,” mengingat jaraknya yang kurang dari satu tahun menjelang Pemilihan Walikota.
Menurutnya, semua kandidat walikota seharusnya memanfaatkan Pemilu Legislatif sebagai peluang untuk mengukur popularitas dan mendapatkan dukungan yang kuat dari masyarakat.
AJP menjelaskan, “Idealnya kita bisa melihat dan mengukur seberapa besar dukungan yang kita miliki di Pemilu Legislatif ini. Kalau mereka tidak maju, berarti mereka tidak bisa diukur dalam artian bahwa meskipun mereka melakukan sosialisasi dengan gencar, pembuktian suara akan tetap menjadi tolok ukur terpenting. Apapun yang dihasilkan dalam Pemilu Legislatif akan diakui oleh negara dalam lembaran KPU,” ujarnya.
Ia juga menyoroti risiko yang dihadapi oleh kandidat yang tidak berpartisipasi dalam Pemilu Legislatif, mengingat bahwa jika mereka tidak mencalonkan diri, maka suara yang bisa mereka dapatkan dalam Pemilihan Walikota akan dimulai dari nol.
Dalam hal ini, AJP memberikan contoh dirinya sendiri dan rekan setimnya, Rasak, yang pasti akan memperoleh suara dasar mereka untuk maju dalam pemilihan walikota.
Partisipasi dalam Pemilu Legislatif juga dapat menjadi cara bagi kandidat untuk membuktikan komitmen mereka kepada partai dan masyarakat dengan memberikan kursi di DPRD.
Selain itu, AJP menyoroti pentingnya menempatkan kader yang memiliki potensi untuk mendapatkan kursi dalam pemilu legislatif.
“Partai tidak hanya bicara tentang uang, tetapi juga tentang memenangkan kursi. Oleh karena itu, partai harus memilih kader yang memiliki kemampuan untuk mendapatkan dukungan dan suara dalam pemilu,” tambahnya.
AJP juga mengungkapkan keyakinannya bahwa semakin banyak kandidat yang maju dalam Pemilu Legislatif, semakin besar peluang suksesnya dalam Pemilihan Walikota.
Dia memberikan contoh dari beberapa partai, seperti Nasdem, yang memiliki beberapa kader yang berpotensi untuk maju dalam pemilu legislatif.
Dia berharap bahwa partai-partai tersebut akan mendorong kandidat-kandidat mereka untuk berpartisipasi aktif dalam pemilu, sehingga hasil pemilu dapat menjadi rujukan untuk Pemilihan Walikota Kota Kendari.
Dalam akhir pernyataannya, AJP menekankan pentingnya perjuangan dalam dapil Kota Kendari, yang akan menjadi fokus perhitungan suara.
Dengan semangat persaingan yang tinggi, pemilu di dapil ini menjadi semakin menarik, dan hasilnya akan menjadi penentu bagi masa depan politik Kota Kendari.
Deklarasi Pemilu Damai 2024 ini memberikan pesan yang kuat tentang pentingnya partisipasi aktif dalam proses politik bagi para kandidat walikota dan partai politik.
Semua mata akan tertuju pada Pemilu Legislatif sebagai langkah awal menuju Pemilihan Walikota Kota Kendari yang dinanti-nantikan pada tahun 2024. (Ikhsan)