KENDARI — Di sebuah rumah sederhana di Kelurahan Wawombalata, Ince, seorang warga biasa, menggelar syukuran kecil. Ia mengundang tetangga dan kerabat dekat, bersama dalam suasana hangat, penuh rasa syukur.
Di tengah kesederhanaan itu, ada dua sosok yang membuat harinya begitu berarti, Aksan Jaya Putra dan Andi Sulolipu (AJP-ASLI), pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kendari.
Kehadiran mereka bagi Ince bukan hanya sekadar sebuah kehormatan, itu adalah secercah doa dan harapan yang ia gantungkan untuk masa depan kotanya.
Ince adalah satu dari lima pemenang hadiah door prize umrah dalam acara dzikir akbar AJP-ASLI. Dengan mata berkaca-kaca, dia mengucap syukur atas karunia yang baginya lebih dari sekadar hadiah—ia menyebutnya sebagai impian yang menjadi nyata.
“Saya tak pernah menyangka akan berangkat ke tanah suci. Ini seperti mimpi yang tak pernah terbayangkan,” ucapnya dengan suara bergetar.
Dia tahu, kesempatan ini hadir berkat tangan dermawan AJP-ASLI, dan ia tak henti-hentinya mendoakan agar mereka berhasil membawa perubahan bagi Kendari.
“Terima kasih Pak AJP dan Pak Andi yang telah memberangkatkan saya. Semoga Allah memberikan jalan yang terbaik bagi bapak-bapak di Pilwali nanti. Saya mendukung sepenuh hati,” ucap Ince, menyiratkan ketulusan yang menggugah. Bagi Ince, ini bukan sekadar ungkapan terima kasih; ini adalah doa dari lubuk hatinya yang paling dalam.
Aksan Jaya Putra, yang hadir bersama Andi Sulolipu, turut merasa haru. Ia menyaksikan syukur tulus seorang warga yang rela berbagi doa, bukan hanya untuk keberangkatannya ke tanah suci, tetapi juga untuk harapan Kendari yang lebih baik. “Semoga ibadah umrah ini menjadi berkah bagi Ince dan diterima Allah SWT. Kami merasa terhormat dan seperti bagian dari keluarga besar Kendari,” ucap AJP, menahan haru.
Dzikir akbar yang mereka gelar beberapa waktu lalu bukan hanya sekadar acara besar, melainkan ruang berbagi doa dan harapan untuk kota ini. Hadiah lima paket umrah itu menjadi simbol kecil dari komitmen mereka, sebuah janji untuk hadir bersama masyarakat Kendari. Kelima pemenang, termasuk Ince, dijadwalkan akan bertolak ke tanah suci pada 8 November 2024, membawa doa-doa dari orang-orang terkasih.
Bagi Ince dan mereka yang hadir dalam syukuran itu, momen ini menyiratkan bahwa politik bisa memberikan sesuatu yang lebih dari sekadar janji kosong. Ia bisa menjadi jembatan yang membawa harapan nyata dan mengubah hidup orang-orang sederhana.