KONAWE, – Menteri Pertanian Republik Indonesia, Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, M.P, dijadwalkan melakukan kunjungan kerja yang penuh makna ke Kabupaten Konawe pada hari ini Jum’at, 27 Desember 2024 .
Dalam kunjungan yang mengedepankan sektor pertanian, Menteri Andi Amran Sulaiman akan melakukan peninjauan langsung ke proyek strategis yang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan mendukung ketahanan pangan di Provinsi Sulawesi Tenggara.
Penerbangan pagi hari dari Bandara Sultan Hasanuddin Maros menuju Bandara Halu Oleo Kendari akan menjadi awal dari rangkaian acara yang dimulai sejak pukul 07.00 WITA.
Setibanya di Bandara Halu Oleo Kendari, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, beserta rombongan akan transit sejenak di ruang VIP Bandara sebelum melanjutkan perjalanan darat menuju lokasi yang akan menjadi titik fokus kunjungan: Bendungan Ameroro di Kecamatan Uepai, Kabupaten Konawe.
Setelah menempuh perjalanan darat kurang lebih satu setengah jam, Menteri Pertanian bersama rombongan dijadwalkan tiba di Bendungan Ameroro sekitar pukul 09.30 WITA. Bendungan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk menyediakan irigasi yang dapat meningkatkan produktivitas pertanian di wilayah sekitar.
Di lokasi Bendungan Ameroro, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, akan melakukan peninjauan langsung terhadap fasilitas irigasi yang sangat dibutuhkan oleh para petani setempat.
Pembangunan bendungan ini diharapkan tidak hanya memenuhi kebutuhan air bagi lahan pertanian, tetapi juga membuka peluang baru untuk pengembangan pertanian yang lebih modern dan berkelanjutan di Kabupaten Konawe.
Selanjutnya, Menteri Pertanian akan menghadiri acara resmi di tenda utama yang telah disiapkan. Acara ini akan dimulai dengan sambutan dari Pj. Bupati Konawe dan Pj. Gubernur Sulawesi Tenggara, yang akan menyampaikan ucapan selamat datang dan apresiasi atas perhatian yang diberikan pemerintah pusat kepada daerah.
Yang tak kalah penting, dalam acara tersebut, Kementerian Pertanian akan menyerahkan bantuan simbolis yang diharapkan dapat mendukung pengembangan sektor pertanian di daerah tersebut. Sebagai puncak acara, Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman, akan memberikan arahan yang menginspirasi bagi para petani dan seluruh pihak yang hadir, diikuti dengan sesi doorstop yang memberi kesempatan kepada wartawan untuk mewawancarai beliau.
Kunjungan kerja ini tidak hanya berfokus pada agenda formal, tetapi juga memberi kesempatan bagi Menteri Pertanian untuk berinteraksi langsung dengan masyarakat.
Usai acara di Bendungan Ameroro, Menteri akan melanjutkan perjalanan menuju Masjid Terapung Al-Alam Kota Kendari untuk melaksanakan Sholat Jumat. Ini merupakan bagian dari kegiatan sosial yang akan memberikan kesempatan lebih dekat antara pemerintah dengan masyarakat setempat.
Setelah melaksanakan ibadah, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman beserta rombongan akan menikmati makan siang bersama di Rumah Makan Surya, Jalan Malik Raya, Kota Kendari. Momen ini tidak hanya sebagai waktu istirahat, tetapi juga kesempatan untuk berdiskusi lebih lanjut dengan pejabat daerah, tokoh masyarakat, serta pelaku sektor pertanian mengenai berbagai program dan kebijakan yang dapat diimplementasikan untuk memperbaiki sektor pertanian di daerah tersebut.
Setelah makan siang, rombongan Menteri Pertanian akan melanjutkan perjalanan menuju Bandara Halu Oleo Kendari untuk melakukan transit sebelum penerbangan kembali ke Maros. Dengan berakhirnya kunjungan ini, diharapkan berbagai program yang telah dijalankan dan bantuan yang disalurkan dapat memberikan dampak positif bagi petani dan meningkatkan daya saing pertanian Sulawesi Tenggara.
Kunjungan ini menandakan komitmen pemerintah pusat untuk terus mendukung pengembangan sektor pertanian di daerah-daerah, khususnya di Sulawesi Tenggara. Sebagai provinsi yang memiliki potensi besar di bidang pertanian, langkah ini diharapkan dapat menjadi pendorong bagi perkembangan ekonomi yang lebih merata dan berkelanjutan di wilayah tersebut.
Kehadiran Menteri Pertanian Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, M.P dalam kunjungan kerja ini menjadi bukti nyata bahwa sektor pertanian mendapatkan perhatian yang serius, dan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah sangat penting untuk mewujudkan kesejahteraan petani di Sulawesi Tenggara. (red)