Konawe Selatan – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Konawe Selatan, KH. Mohammad Wildan Habibi, mengajak masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi oleh isu hoaks terkait kasus Supriyani yang sedang berlangsung di Pengadilan Negeri (PN) Konsel.
Dalam pernyataannya pada Rabu (30/10/2024), Wildan mengungkapkan bahwa hal negatif yang beredar di media sosial dapat memperkeruh suasana. “Saya berharap semua pihak tetap tenang dan bijak dalam menyikapi kasus ini. Jangan mudah terpancing oleh informasi yang belum tentu benar, yang dapat memutar dan memicu kegaduhan,” ujarnya.
Wildan mengajak masyarakat untuk mengendalikan diri dan berpikir dengan hati yang jernih. “Kita harus menghindari informasi yang tidak valid, terutama di media sosial. Mari kita percayakan sepenuhnya kepada Pengadilan untuk memberikan keputusan yang adil,” tambahnya.
Lebih lanjut, Wildan juga berharap agar Majelis Hakim PN Konsel bertindak objektif dalam mengambil keputusan. “Kami berharap Majelis Hakim tidak mempengaruhi opini publik dalam memutuskan perkara ini. Jika memang benar, putuskanlah dengan benar. Jangan biarkan publik mempengaruhi keputusan, tetapi tetap berpegang pada fakta yang ada,” ungkapnya.
Dengan imbauan ini, MUI Konsel berharap masyarakat dapat menjaga ketenangan dan tidak terjebak dalam informasi yang tidak akurat, demi terciptanya suasana kondusif selama proses hukum berlangsung. (red)