Mancanegara

Neraka Gaza di Los Angeles, Kebakaran Hebat dan Penjarahan Meningkat

528
×

Neraka Gaza di Los Angeles, Kebakaran Hebat dan Penjarahan Meningkat

Sebarkan artikel ini

Los Angeles, – Kebakaran hutan yang melanda wilayah Los Angeles, California, Amerika Serikat, memasuki hari ketujuh dengan kondisi yang semakin mengkhawatirkan. Hingga Senin (13/1/2024), sedikitnya 24 orang dilaporkan tewas. Pejabat setempat memperingatkan bahwa angin kencang diprediksi akan kembali dan memperburuk situasi.

Kebakaran ini telah menghanguskan puluhan ribu hektar lahan dan memaksa ratusan ribu orang meninggalkan rumah mereka. Ribuan orang kehilangan tempat tinggal, sementara sejumlah wilayah permukiman berubah menjadi puing-puing. Tim pemadam kebakaran telah berhasil mengendalikan api di wilayah Palisades, kawasan mewah di sisi barat Los Angeles. Namun, otoritas memperingatkan bahwa kondisi cuaca dapat memburuk dalam beberapa hari mendatang.

“Kebakaran ekstrem dan situasi yang mengancam jiwa kemungkinan terjadi lagi dalam waktu dekat,” ujar seorang pejabat setempat.

Angin Santa Ana, yang dikenal kering dan panas, diperkirakan bertiup kembali pada Selasa (14/1/2024) dengan kecepatan mencapai 110 kilometer per jam. Menurut ahli meteorologi Layanan Cuaca Nasional AS, Rose Schoenfeld, angin dengan intensitas seperti ini dapat menyebarkan bara api ke area baru dan memperluas kebakaran yang sudah ada.

Tim pencari dengan bantuan anjing pelacak terus melakukan evakuasi dan pencarian korban di wilayah terdampak. Sheriff Daerah Los Angeles, Robert Luna, mengungkapkan bahwa timnya menghadapi tantangan besar dalam menyisir area yang hancur.

“Ini adalah tugas yang sangat berat. Setiap hari, kami menemukan lebih banyak sisa-sisa jasad warga yang terjebak dalam kebakaran,” kata Luna. Hingga Senin, di Palisades saja, hampir 24.000 hektar lahan telah terbakar, dengan tingkat pengendalian baru mencapai 14 persen. Sementara itu, kebakaran di wilayah Eaton mencakup 14.000 hektar, dengan tingkat kendali sekitar 27 persen.

Menurut laporan awal, delapan korban tewas berasal dari Palisades, sedangkan 16 korban lainnya ditemukan di Eaton. Identitas korban belum diumumkan secara resmi.

Untuk mengantisipasi penjarahan, otoritas memberlakukan jam malam di zona evakuasi. Pemerintah juga mengerahkan tentara Garda Nasional untuk menjaga keamanan. Beberapa pelaku penjarahan telah ditangkap, termasuk seorang pelaku yang menyamar sebagai petugas pemadam kebakaran.

Hingga saat ini, jumlah warga yang berada di bawah perintah evakuasi mencapai sekitar 100.000 orang, turun dari puncaknya yang hampir mencapai 180.000 orang. Kampus Universitas California di Los Angeles juga hampir kosong setelah para mahasiswa secara sukarela meninggalkan asrama.

Gubernur California Gavin Newsom berjanji akan membangun kembali wilayah yang terdampak kebakaran. Ia menyebutkan bahwa pemerintah akan meluncurkan program pemulihan yang ia sebut sebagai “Rencana Marshall,” merujuk pada rencana rekonstruksi AS di Eropa pasca-Perang Dunia II.

Namun, Presiden terpilih Donald Trump melontarkan kritik kepada pejabat setempat, menyebut Gubernur California tidak kompeten dalam menangani kebakaran ini. Kritik ini muncul meskipun operasi pemadaman kebakaran telah dilakukan tanpa henti selama 24 jam.

Upaya pemadaman diperkuat dengan kedatangan kru pemadam dari Meksiko pada Minggu (12/1/2024). Mereka bergabung dengan tim dari seluruh California dan negara bagian lain di AS bagian barat. Sementara itu, penyelidikan besar-besaran sedang dilakukan untuk menentukan penyebab kebakaran.

Kebakaran hutan di California bukanlah fenomena baru, tetapi para ahli mencatat bahwa perubahan iklim telah memperburuk kondisi yang memicu kebakaran besar. Ekspansi wilayah urban juga menempatkan lebih banyak penduduk dalam bahaya. “Perubahan iklim dan penggunaan bahan bakar fosil yang tidak terkendali meningkatkan risiko kebakaran seperti ini,” ungkap salah satu pakar lingkungan. **

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!