KENDARI — Di sebuah ruang hotel di Kota Kendari, Sabtu (16/11), Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar Konferensi Wilayah (Konferwil) II.
Lebih dari sekadar pertemuan rutin organisasi, acara ini menjadi momentum untuk merumuskan visi besar jurnalisme digital di era yang terus berkembang.
Diawali dengan sambutan Asisten III Sekretariat Daerah (Setda) Sultra, Sukanto Toding, yang mewakili Penjabat Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto, konferwil ini mencerminkan harapan besar bagi media siber lokal.
Dalam sambutannya, Sukanto menekankan pentingnya peran AMSI sebagai penjaga garda depan jurnalisme berkualitas di tengah derasnya arus informasi.
“Media siber bukan hanya tentang kecepatan, tetapi juga tanggung jawab dan keberpihakan pada kebenaran,” ujarnya, mengundang tepuk tangan peserta.
Dialog untuk Masa Depan
Sebelum agenda utama dimulai, Wakil Ketua Umum AMSI Pusat, Upi Asmaradhana, membawakan dialog bertema “Persiapan Media Lokal Menyambut Perpres Nomor 32 Tahun 2024”.
Dialog ini membuka wawasan tentang bagaimana perusahaan platform digital harus mendukung ekosistem jurnalisme yang sehat sesuai amanat regulasi baru.
“Ini bukan hanya tentang kolaborasi, tetapi bagaimana memastikan media lokal tetap relevan di tengah dominasi platform global,” ujar Upi dalam paparannya yang menggugah.
Konsolidasi dan Visi Baru
Dalam forum ini, Ketua AMSI Sultra periode 2020–2023, Djufri Rachim, menyampaikan laporan pertanggungjawabannya.
Setelah mendapatkan apresiasi dan persetujuan dari anggota, fokus pun beralih pada pembahasan program kerja.
Ada satu mimpi besar yang disepakati bersama, yakni pendirian sekretariat AMSI Sultra. Sekretariat ini bukan hanya akan menjadi kantor, tetapi simbol kebersamaan dan koordinasi yang lebih terarah.
“Dengan sekretariat, kita tidak hanya berbicara soal infrastruktur, tetapi juga komitmen untuk terus membangun jurnalisme yang kredibel di Sulawesi Tenggara,” ujar salah satu peserta konferwil.
Pemimpin Baru, Tantangan Baru
Puncak Konferwil II adalah pemilihan ketua dan sekretaris baru. Melalui aklamasi, Nuryadi, Direktur Lenterasultra.com, dan Wiwid Abid Abadi, Direktur Sultranesia.com, terpilih untuk memimpin AMSI Sultra periode 2024–2028.
Dalam pidato perdananya, Nuryadi menyampaikan rasa terima kasih yang tulus. Namun, di balik rasa syukur itu, dia menyadari tanggung jawab besar yang menanti.
“AMSI Sultra akan terus menjadi benteng jurnalisme digital yang berintegritas. Tantangan semakin besar, tapi dengan kerja sama, saya yakin kita mampu,” ujar pria yang akrab disapa Adi ini.
Sementara itu, Wiwid menambahkan bahwa kepengurusan baru segera menyusun agenda kerja, termasuk pelantikan dan rapat kerja yang akan menjadi landasan awal mereka.
Membangun Jurnalisme Sehat di Tengah Arus Digital
Konferwil II AMSI Sultra ini tidak hanya sekadar rutinitas organisasi, tetapi tonggak penting dalam perjalanan media siber di Sulawesi Tenggara.
Di tengah derasnya arus digitalisasi, AMSI Sultra berkomitmen untuk menjadi pilar jurnalisme yang profesional, independen, dan relevan.
“Perjalanan masih panjang, tapi kita punya arah yang jelas. Ini tentang menjaga keseimbangan antara idealisme dan adaptasi terhadap perubahan,” pungkas Nuryadi.
Di penghujung hari, semangat para pengurus dan anggota AMSI Sultra terasa menggelora, seperti bara yang siap menyala lebih terang.
Bagi mereka, jurnalisme bukan hanya pekerjaan, tetapi panggilan untuk mengabdi pada kebenaran di tengah derasnya informasi global. (Ixan Bombom)