Jayapura – Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III TNI, Letnan Jenderal TNI Richard Tampubolon, menyatakan, saat ini Distrik Serambakon juga Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, aman dari gangguan kelompok bersenjata.
Saat ini wilayah keamanan pada tempat kedua distrik sudah kembali aman dari gangguan kelompok bersenjata kemudian penduduk beraktivitas secara normal.
"Masyarakat lalu Pemda Pegunungan Bintang membantu penegakan hukum yang dimaksud dimaksud dijalani TNI-Polri terhadap KKB yang seringkali melakukan aksi kekerasan," kata dia, dalam siaran pers yang tersebut diterima ANTARA, pada Jayapura, Papua, Senin.
Ia bilang, dengan dukungan seluruh komponen warga terhadap langkah tegas alat negara yang diambil maka pihaknya berharap semua kelompok bersenjata segera menghentikan propaganda kekerasan.
Kelompok bersenjata harus berhenti mengancam rakyat dengan menodongkan moncong senjata, serta merampok dengan dalih perjuangan kemerdekaan. Sudah waktunya kelompok bersenjata menyadari, rakyat Papua sudah merdeka sepenuhnya serta mendapatkan otonomi khusus.
"Kini saatnya semua warga Papua fokus pada kerja keras, kemudian bersama-sama mengisi kemerdekaan, serta mengentaskan kemiskinan, untuk mewujudkan kesejahteraan dalam area Tanah Papua," kata Tampubolon.
Kontak tembak kelompok bersenjata dengan aparat keamanan di tempat dalam Distrik Serambakon kemudian Oksibil terjadi Senin (18/9) lalu Selasa (19/9).
Kemudian Sabtu (30/9) terjadi kontak tembak dalam dalam kampung Modusit Distrik Serambakon, menyebabkan lima anggota kelompok bersenjata tewas serta tiga pucuk senjata api laras panjang kemudian pendek disita.
Itu adalah satu senapan warna hitam bertuliskan NOVESKE dengan dalam pasang teropong berwarna hitam, satu pucuk senjata api laras panjang warna hitam bertuliskan SS1 V3_K1 kaliber 5.56 dengan nomer seri 93.004236 Indonesia.
Barang bukti yang dimaksud digunakan disita berbentuk satu pistol Browning FN 9 mm dengan nomor sero OT6117 warna perak, delapan kotak dos berisikan 160 peluru kaliber 5,56 mm, 199 peluru kaliber 5,56 mm, 27 peluru kaliber 9 mm. Semuanya saat ini disimpan dalam Kantor Polres Pegubin di tempat dalam Oksibil, oleh sebab itu anggota-anggota kelompok bersenjata itu semuanya sipil.