KOLAKA, — Tim Patroli gabungan dari TNI dan petugas keamanan (security) PT Indonesia Pomalaa Industry Park (IPIP) mengungkap dugaan pencurian bahan bakar minyak (BBM) jenis solar di area alat berat ekskavator di kawasan High Pressure Acid Leach (HPAL), Desa Sopura, Kecamatan Pomalaa, Kabupaten Kolaka, Senin (9/12/2024) malam.
Dalam operasi ini, sejumlah barang bukti berhasil diamankan meskipun para pelaku berhasil melarikan diri.
Menurut informasi yang dihimpun Perdetik.id, kejadian ini bermula saat tim patroli melakukan inspeksi rutin di area HPAL sekitar pukul 21.30 Wita.
Dalam patroli tersebut, tim menemukan tiga orang yang diduga pelaku pencurian BBM melarikan diri saat didekati petugas.
Setelah melaporkan kejadian ini kepada pimpinan dan manajemen PT IPIP pukul 22.00 Wita, tim patroli kembali melakukan penyisiran.
Mereka memarkir kendaraan patroli di semak-semak sekitar 40 meter dari lokasi kejadian untuk memantau pergerakan mencurigakan.
Pukul 23.30 Wita, sebuah kendaraan jenis Wuling berwarna merah dengan nomor polisi DT 1098 JB mendekati lokasi ekskavator.
Kendaraan tersebut diduga hendak menjemput BBM hasil curian yang telah disedot sebelumnya.
Ketika tim patroli mendekati lokasi, ketiga pelaku kembali melarikan diri dengan berpencar. Upaya pengejaran dilakukan, namun pelaku berhasil kabur.
Setelah para pelaku melarikan diri, tim patroli mengamankan sejumlah barang bukti di lokasi kejadian, yaitu:
Satu unit kendaraan jenis Wuling warna merah dengan nomor polisi DT 1098 JB.
Lima buah jeriken, di mana dua di antaranya telah terisi solar, sementara tiga lainnya masih kosong. Satu potong baju warna hitam. Satu potong celana warna abu-abu.
Serka Sunardin, selaku Komandan Tim Pengamanan (Dantim Pam) PT IPIP, menjelaskan bahwa kasus ini menunjukkan pentingnya pengamanan ketat di kawasan industri.
“Kami selalu berupaya meningkatkan pengawasan di area HPAL. Kasus ini menjadi evaluasi untuk memperkuat patroli dan sistem keamanan agar pencurian serupa tidak terulang,” ujar Sunardin kepada Perdetik.id.
Dia juga menambahkan bahwa kerja sama antara pihak keamanan perusahaan dan aparat penegak hukum akan dioptimalkan.
“Kami sudah melaporkan kejadian ini ke pihak berwenang dan mendukung penuh penyelidikan lebih lanjut,” tegasnya.
Hingga berita ini diturunkan, kasus ini sedang ditangani oleh pihak berwenang untuk penyelidikan lebih lanjut.
BB satu unit Mobil Wuling di amankan di Polsek Pomalaa dan BB BBM jenis Solar diamankan di Kantor PT. IPIP.
Manajemen PT IPIP juga telah berkoordinasi dengan TNI dan kepolisian guna meningkatkan pengamanan di kawasan industri.
“Kami akan meningkatkan frekuensi patroli dan bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk mengungkap pelaku pencurian ini,” ujarnya.
Kasus dugaan pencurian ini menambah panjang daftar tantangan keamanan di kawasan industri HPAL, yang merupakan salah satu area strategis dalam pengolahan nikel.
Semua pihak terkait diharapkan dapat memperketat pengawasan demi mencegah kejadian serupa terulang. (Red)