<
Mancanegara

Pembunuhan Jenderal Rusia Igor Kirillov, Indonesia Terseret dalam Isu Penelitian Biologi Rahasia AS

1000
×

Pembunuhan Jenderal Rusia Igor Kirillov, Indonesia Terseret dalam Isu Penelitian Biologi Rahasia AS

Sebarkan artikel ini

PERDETIK, – Media Rusia, RT, mengangkat sorotan terhadap Indonesia terkait pembunuhan Letnan Jenderal Igor Kirillov, Kepala Pasukan Pertahanan Radiologi, Kimia, dan Biologi Rusia, yang tewas dalam ledakan di Moskow pekan ini. RT mengaitkan insiden tersebut dengan penyelidikan Kirillov terhadap program penelitian biologi rahasia yang diduga dilakukan oleh Amerika Serikat (AS), termasuk aktivitas di Asia Tenggara.

Dalam laporan yang dipublikasikan Jumat (20/12/2024), RT menyebut bahwa Kirillov sempat menyoroti laboratorium NAMRU-2 milik Angkatan Laut AS di Jakarta, yang telah ditutup sejak 2010. Menurut laporan tersebut, laboratorium itu pernah dianggap “ancaman terhadap kedaulatan nasional” oleh Kementerian Kesehatan Indonesia.

RT mengutip laporan investigasi yang menyebutkan bahwa meski NAMRU-2 telah ditutup, personel militer AS diduga tetap melanjutkan penelitian biologi secara rahasia. Laporan itu juga mengungkap aktivitas mencurigakan di kapal rumah sakit USNS Mercy pada 2016, termasuk operasi tanpa izin dan dugaan ekspor sampel darah secara ilegal.

Mantan Menteri Kesehatan Indonesia, Siti Fadilah Supari, yang memimpin upaya penutupan NAMRU-2, sebelumnya menyatakan bahwa laboratorium tersebut tidak memberikan kontribusi signifikan meskipun berfokus pada penelitian malaria dan tuberkulosis. Dalam wawancara tahun 2022, Supari juga mengungkap ketegangan diplomatik dengan Washington terkait isu tersebut.

RT menggarisbawahi bahwa investigasi Kirillov tidak hanya menyoroti Ukraina, tetapi juga memperluas fokus ke Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Tuduhan terhadap AS ini, menurut media tersebut, menciptakan permintaan untuk meninjau kembali aktivitas biologi yang pernah dilakukan di wilayah tersebut.

Pembunuhan Igor Kirillov kini menjadi bagian dari narasi lebih besar mengenai dugaan penyalahgunaan penelitian biologi oleh AS, di mana Indonesia disebut sebagai salah satu lokasi strategis dalam program tersebut.

Dengan munculnya laporan ini, Indonesia kembali berada di tengah perhatian geopolitik internasional, terutama terkait isu keamanan biologi dan kedaulatan nasional. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!