Peristiwa

Pemerintah Hormati Keputusan Miftah Maulana Mengundurkan Diri

384
×

Pemerintah Hormati Keputusan Miftah Maulana Mengundurkan Diri

Sebarkan artikel ini

JAKARTA,  – Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Hasan Nasbi, menyampaikan bahwa pemerintah menghormati keputusan Miftah Maulana Habiburrahman yang mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

“Kami menghormati keputusan Beliau,” ujar Hasan Nasbi dalam keterangan pers yang diterima Kompas, Jumat (6/12/2024).

Hasan juga menambahkan bahwa hingga saat ini, belum ada pembicaraan mengenai siapa yang akan menggantikan Miftah. Ia menjelaskan bahwa keputusan untuk mengganti pejabat di Kabinet Merah Putih, termasuk posisi Utusan Khusus Presiden, sepenuhnya merupakan hak prerogatif Presiden Prabowo Subianto.

“Penggantian pejabat adalah hak prerogatif Presiden,” jelas Hasan.

Keputusan Miftah untuk mengundurkan diri diumumkan pada hari yang sama di Pondok Pesantren Ora Aji, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Dalam konferensi pers yang berlangsung di sana, Miftah menjelaskan bahwa pengunduran dirinya bukanlah karena adanya tekanan dari pihak manapun.

“Saya memutuskan untuk mengundurkan diri bukan karena paksaan atau permintaan siapa pun. Ini adalah keputusan yang saya ambil karena rasa cinta, hormat, dan tanggung jawab saya yang mendalam kepada Bapak Presiden Prabowo Subianto dan seluruh masyarakat Indonesia,” ungkap Miftah dengan suara bergetar.

Miftah juga menekankan bahwa keputusan tersebut bukanlah akhir dari kontribusinya terhadap bangsa dan negara. Menurutnya, jabatan yang diemban selama ini hanya bersifat sementara, dan pengabdian kepada Indonesia tidak terbatas pada kedudukan atau jabatan.

“Jabatan cuma titipan sementara. Sebagai pendakwah dan pelayan umat, saya merasa bahwa pengabdian saya kepada Indonesia tidak terbatas pada posisi saya saat ini, tetapi lebih pada kesempatan untuk memberikan manfaat di mana pun saya berada,” tegasnya.

Keputusan Miftah untuk mengundurkan diri muncul di tengah polemik yang berkembang setelah video dirinya yang dianggap menghina seorang pedagang es teh di Magelang viral di media sosial. Video tersebut memicu kecaman dari masyarakat, yang kemudian memunculkan sejumlah petisi yang meminta agar Presiden mencopot Miftah dari jabatannya.

Meskipun demikian, Miftah telah meminta maaf langsung kepada pedagang es teh yang bersangkutan, Sunhaji, atas insiden tersebut. Dengan mundurnya Miftah, jabatan Utusan Khusus Presiden kini kosong, dan perhatian publik kini beralih kepada siapa yang akan menggantikan posisi tersebut. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!