Peristiwa

Pemuda Sultra Minta Bawaslu Tegas Tindak Ujaran Kebencian di Pilgub 2024

288
×

Pemuda Sultra Minta Bawaslu Tegas Tindak Ujaran Kebencian di Pilgub 2024

Sebarkan artikel ini

KENDARI, – Menjelang pemilihan kepala daerah (pilkada) 2024, Ketua Kolaboratif Pemuda Indonesia Wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra), Aswar, mengimbau masyarakat Sultra untuk menjaga ketertiban dan kenyamanan.

Aswar menyerukan agar seluruh elemen masyarakat menjauhi kampanye hitam, provokasi, serta ujaran kebencian yang berpotensi merusak situasi kondusif selama tahapan pilkada.

Aswar juga menegaskan pentingnya menghindari isu-isu yang berbau suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) yang rentan menjadi alat provokasi. “Baru-baru ini kita digemparkan oleh orasi provokatif dari seorang mantan Gubernur Sulawesi Tenggara.

Tokoh tersebut seharusnya mencerminkan kebijaksanaan, bukan justru mendorong sikap primordial yang mengecilkan cakupan pemikiran masyarakat Sultra, terutama para pemuda,” ujarnya, Sabtu 26 Oktober 2024.

Pria yang juga mahasiswa Magister Manajemen di Universitas Halu Oleo itu mengajak masyarakat untuk bersama-sama menolak segala bentuk provokasi demi terciptanya suasana pilkada yang damai.

Aswar menyatakan, imbauan ini merupakan langkah preventif untuk mengantisipasi potensi konflik sosial yang dapat timbul di tengah masyarakat selama proses pilkada. “Saya berharap peran aktif seluruh elemen masyarakat dalam menjaga kedamaian, terutama di tingkat lokal, sehingga proses demokrasi dapat berlangsung aman dan lancar,” katanya.

Dalam pandangannya, politik identitas yang kerap digunakan sebagai alat untuk memperoleh dukungan bisa menjadi momok bagi demokrasi. “Sejarah telah menunjukkan, politik identitas seringkali menimbulkan ketidakstabilan hingga perpecahan,” ungkap Aswar.

Di tengah kemajemukan masyarakat Indonesia, Aswar menilai bahwa politik identitas yang tidak sehat harus diwaspadai, apalagi di era digital saat ini, di mana hoaks dan ujaran kebencian dapat mudah tersebar melalui media sosial.

Aswar juga meminta peran aktif Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sultra untuk segera menindak segala bentuk kampanye hitam yang bisa memicu perpecahan di masyarakat. “Mari kita sambut pilkada dengan semangat kebersamaan dan saling menghormati, serta mendesak Bawaslu agar memproses kampanye hitam yang mengancam persatuan dan kesatuan masyarakat,” tutupnya.

Dengan komitmen bersama dari berbagai elemen, Aswar berharap pilkada 2024 di Sulawesi Tenggara dapat berlangsung aman, damai, dan menghasilkan pemimpin yang benar-benar mewakili aspirasi rakyat. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!