POMALAA, — Pagi itu, langit Kecamatan Pomalaa cerah, menyambut langkah Andi Sumangerukka (ASR) yang hadir di tengah masyarakat Kolaka, Minggu, 15 September 2024. Suasana lapangan yang biasanya tenang, berubah riuh oleh antusiasme warga yang berkumpul untuk menyambut bakal calon gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) tersebut.
Tak sekadar kunjungan , acara ini menjadi momentum bagi ASR untuk memperkenalkan visi-misinya, serta mendengar langsung aspirasi warga.
Kegiatan ASR-Hugua Menyapa memang dirancang untuk mendekatkan calon pemimpin dengan masyarakat. Dalam sambutannya, ASR menekankan bahwa kesejahteraan masyarakat hanya bisa dicapai melalui penguatan tiga pilar utama: pendidikan, kesehatan, dan lapangan pekerjaan.
“Kita harus pastikan, semua warga Sultra memiliki akses pendidikan yang layak, layanan kesehatan yang baik, dan kesempatan kerja yang memadai. Ketiga hal ini adalah kunci agar Sulawesi Tenggara bisa berkembang,” tegas ASR dengan penuh keyakinan, disambut sorak dukungan dari warga yang hadir.
Salah satu momen paling menarik terjadi saat Ibu Sumiarti, seorang tokoh masyarakat setempat, berdiri dan menyampaikan pertanyaan yang menggugah. Dengan penuh harap, ia mengapresiasi program PENGGARIS (Perlengkapan, Sekolah, dan Seragam Gratis) serta beasiswa untuk siswa, namun ia juga meminta perhatian lebih bagi para guru.
“Pak ASR, program Bapak untuk siswa sangat membantu. Tapi bagaimana dengan kami, para guru? Adakah program untuk meningkatkan kapasitas kami agar bisa melanjutkan studi?” tanya Ibu Sumiarti, mengungkapkan harapan banyak guru yang ingin terus berkembang.
ASR, yang dikenal sebagai sosok yang dekat dengan pendidikan, memberikan jawaban yang menyejukkan. Ia menegaskan bahwa peningkatan kompetensi guru adalah bagian dari rencana besarnya. Menurutnya, guru adalah pilar penting dalam membangun generasi penerus, sehingga peningkatan kualitas pendidikan tak hanya ditujukan bagi siswa, tapi juga guru.
“Iya, program tersebut memang sedang kami pertimbangkan. Kami ingin memastikan bahwa guru di Sultra memiliki kesempatan untuk berkembang, demi menciptakan pendidikan yang lebih baik,” jawab ASR sambil tersenyum, mendapat tepuk tangan meriah dari warga.
Kegiatan tersebut juga diwarnai dengan sesi tanya jawab antara ASR dan masyarakat. Warga tak segan-segan menyampaikan berbagai persoalan, mulai dari masalah infrastruktur hingga peluang pekerjaan yang lebih baik. ASR mendengarkan dengan serius setiap aspirasi, dan memberikan jawaban yang solutif.
Tidak sedikit dari mereka yang secara terbuka menyatakan dukungan bagi ASR-Hugua untuk memenangkan Pilkada Sultra.
Sorak semangat warga yang hadir menunjukkan bahwa harapan mereka untuk perubahan begitu besar. Dukungan dari masyarakat Pomalaa semakin menegaskan bahwa ASR bukan hanya sekadar calon pemimpin, tapi harapan bagi masa depan Sulawesi Tenggara.
Dengan penuh semangat, acara ini menjadi lebih dari sekadar kampanye. Ini adalah bentuk nyata dari dialog antara calon pemimpin dan rakyatnya, sebuah komitmen untuk membawa Sulawesi Tenggara ke arah yang lebih baik, melalui pendidikan yang kuat, kesehatan yang terjangkau, dan lapangan pekerjaan yang luas.
Pomalaa pun menutup hari itu dengan semangat baru. Masyarakat berharap besar bahwa di bawah kepemimpinan ASR-Hugua, kesejahteraan yang mereka impikan akan segera terwujud. (Ixan)