KENDARI, — Pemilihan Wali Kota Kendari 2024 menjadi ajang panas dengan klaim kemenangan dari tiga pasangan calon (paslon). Hingga Rabu (27/11/2024) malam, masing-masing tim sukses mengajukan hasil survei dan hitung cepat internal sebagai dasar klaim, meski hasil resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) belum diumumkan.
Pasangan calon nomor urut 4, Siska Karina Imran-Sudirman, mengklaim memimpin dengan perolehan suara 33,29 persen berdasarkan hitung cepat internal mereka. Data ini diperoleh dari 458 tempat pemungutan suara (TPS) yang sudah masuk, dengan persentase suara masuk mencapai 87,24 persen.
“Kami berterima kasih atas kepercayaan warga Kendari. Ini adalah kemenangan bersama,” ujar Siska dalam konferensi pers yang digelar di posko pemenangannya.
Namun, klaim tersebut langsung mendapat tanggapan dari tim pasangan nomor urut 2, Yudhianto Mahardika-Nirna Lachmuddin. Tim hukum mereka, Fatahillah, menyatakan bahwa hitung cepat internal menunjukkan pasangan ini unggul dengan 34,96 persen suara dari data 89,51 persen TPS yang dihitung.
“Kami yakin hasil ini mencerminkan keinginan masyarakat Kendari. Namun, kami tetap menunggu hasil resmi dari KPU,” tegas Fatahillah.
Tak kalah optimis, pasangan nomor urut 5, Abdul Rasak-Afdhal, juga mengklaim kemenangan berdasarkan hitung cepat yang hampir selesai. “Kami sudah menang dengan angka yang cukup signifikan,” ujar Abdul Rasak.
Meski demikian, Abdul Rasak mengingatkan para pendukungnya untuk tetap waspada dan memastikan suara yang telah diberikan tidak dimanipulasi.
Ketegangan di Tengah Klaim
Hingga kini, hasil sementara menunjukkan persaingan ketat. Berdasarkan data survei berbagai tim, pasangan Siska-Sudirman unggul dengan 33,29 persen suara, disusul Abdul Rasak-Afdhal (27,19 persen), Yudhianto-Nirna (21,68 persen), Sitya Giona-Subhan (10,33 persen), dan Aksan Jaya Putra-Andi Sulolipu (7,50 persen).
Sementara itu, KPU Kota Kendari belum merilis hasil resmi. Ketua KPU Kota Kendari, melalui pernyataan tertulis, meminta semua pihak untuk menahan diri dan menghormati proses rekapitulasi suara.
“Kami mengimbau semua kandidat dan tim sukses untuk menunggu hasil resmi yang akan ditetapkan oleh KPU. Proses rekapitulasi terus berjalan dengan prinsip transparansi dan akuntabilitas,” bunyi pernyataan tersebut.
Menanti Babak Akhir
Klaim kemenangan oleh tiga paslon ini mencerminkan dinamika politik di Pilwali Kendari yang semakin menarik perhatian. Namun, kepastian hasil tetap berada di tangan KPU.
Sebagaimana harapan masyarakat, pemilihan ini diharapkan berlangsung dengan jujur, adil, dan demokratis. Semua pihak diminta untuk menjaga suasana kondusif hingga proses perhitungan suara berakhir.
Siapakah yang akan memimpin Kendari lima tahun ke depan? Semua mata kini tertuju pada KPU untuk memberikan jawaban yang pasti. (red)