Metropolis

Peringatan Dini Cuaca Sulawesi Tenggara, Potensi Hujan Lebat dan Gelombang Tinggi

260
×

Peringatan Dini Cuaca Sulawesi Tenggara, Potensi Hujan Lebat dan Gelombang Tinggi

Sebarkan artikel ini
Peringatan Dini Cuaca Sulawesi Tenggara

Kendari, – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem yang dapat terjadi di wilayah Sulawesi Tenggara selama periode 17 hingga 22 Januari 2025.

Berdasarkan informasi terbaru, wilayah yang terpapar potensi hujan lebat disertai angin kencang dan guntur antara lain Kendari, Konawe, Kolaka, dan beberapa daerah lainnya di provinsi ini.

Pada tanggal 17 Januari 2025, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat diprediksi mengguyur beberapa wilayah, di antaranya Kendari, Konawe, Konawe Utara, Konawe Selatan, Kolaka, Kolaka Utara, Kolaka Timur, serta Buton Utara. Hujan lebat tersebut dapat disertai dengan guntur dan angin kencang yang berpotensi menimbulkan gangguan pada aktivitas masyarakat.

Memasuki tanggal 18 Januari 2025, hujan lebat masih diperkirakan melanda Konawe, Konawe Utara, Konawe Selatan, Kolaka, Kolaka Utara, Kolaka Timur, serta daerah lainnya, seperti Buton dan Wakatobi. Pada tanggal berikutnya, 19 Januari 2025, kondisi cuaca yang serupa juga diprediksi terjadi di Kendari dan beberapa wilayah lainnya.

Pada 20 Januari 2025, cuaca yang kurang bersahabat diperkirakan masih menyelimuti Konawe, Kolaka, Kolaka Utara, Kolaka Timur, hingga Bombana. Kondisi ini diperkirakan berlanjut pada 21 Januari 2025, dengan hujan deras yang dapat disertai angin kencang dan guntur di Kendari, Konawe, Konawe Selatan, Kolaka Utara, serta Wakatobi. Pada 22 Januari 2025, wilayah yang berpotensi mengalami hujan lebat mencakup Kolaka, Kolaka Utara, Bombana, Muna, Muna Barat, Baubau, Buton, Buton Tengah, serta Wakatobi.

Selain itu, BMKG juga memberikan informasi terkait gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di wilayah perairan Sulawesi Tenggara. Berdasarkan prakiraan cuaca, pada tanggal 17 hingga 18 Januari 2025, ketinggian gelombang diperkirakan berada pada kategori tenang hingga rendah, dengan tinggi gelombang antara 0,1 hingga 1,25 meter.

Masyarakat di wilayah yang terimbas potensi cuaca ekstrem diimbau untuk tetap waspada terhadap perubahan cuaca yang cepat. Pemerintah daerah dan pihak terkait juga dihimbau untuk mempersiapkan segala langkah antisipasi guna mengurangi dampak buruk akibat hujan lebat dan gelombang tinggi ini.

Peringatan dini ini diberikan sebagai bentuk upaya untuk meminimalisir risiko yang dapat ditimbulkan oleh kondisi cuaca ekstrem yang berpotensi mengganggu aktivitas masyarakat dan kelancaran transportasi. Warga diminta untuk terus memantau informasi cuaca dari BMKG secara berkala. **

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!