RUSIA, – Kementerian Pertahanan Rusia mengungkapkan bahwa kerugian pasukan Ukraina di arah Kursk selama periode permusuhan telah mencapai lebih dari 4.130 personel militer. Dalam laporan terbaru yang dirilis Selasa, artikel tersebut menyebutkan bahwa dalam kurun waktu 24 jam terakhir, pasukan Ukraina mengalami kerugian signifikan dengan 350 personel tewas serta 25 kendaraan lapis baja hancur.
Menurut pernyataan resmi Kementerian Pertahanan Rusia, rincian kerugian mencakup empat tank, satu kendaraan tempur infanteri, dua pengangkut personel lapis baja, 18 kendaraan tempur lapis baja, dan delapan kendaraan umum. Selain itu, pasukan Ukraina juga kehilangan dua mortir serta stasiun peperangan elektronik.
Laporan tersebut melanjutkan dengan ringkasan kerugian total yang dialami Ukraina selama konflik di arah Kursk. Dalam pertempuran yang berlangsung intensif tersebut, Ukraina melaporkan kehilangan 58 tank, 27 kendaraan tempur infanteri, dan 50 personel pengangkut lapis baja. Selain itu, 299 kendaraan tempur lapis baja dan 131 mobil juga dilaporkan hancur. Sistem meriam Ukraina mengalami kerugian dengan 27 unit yang hancur, ditambah lima sistem rudal antipesawat dan tujuh peluncur beberapa sistem peluncuran roket, termasuk tiga HIMARS MLRS dan satu MLRS. Stasiun peperangan elektronik Ukraina juga mengalami kerugian dengan enam unit hancur, serta empat unit peralatan teknik yang meliputi dua kendaraan pembersih dan satu instalasi pembersihan UR-77.
Laporan ini memberikan gambaran tentang dampak besar yang ditimbulkan oleh konflik di arah Kursk, yang terus berkembang dengan intensitas yang tinggi. Keberlanjutan pertempuran di wilayah ini menunjukkan kompleksitas dan skala kerugian yang dihadapi oleh kedua belah pihak dalam konflik yang tengah berlangsung. (merah)