KENDARI, – Sebuah insiden tak biasa terjadi di kawasan Kelurahan Labibia, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari, Jumat 8 November 2024, saat seekor ular sepanjang sekitar tujuh meter ditemukan dalam gorong-gorong di depan sebuah kios warga.
Laporan pertama diterima Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Kendari melalui pesan WhatsApp dari seorang warga, Andri Ardiansyah, pada pukul 00.58 WITA.
Andri melaporkan keberadaan ular besar yang mengancam keselamatan warga sekitar dan meminta bantuan evakuasi.
Mendengar laporan tersebut, tim rescue Damkar langsung bergerak dari markas pada pukul 01.00 WITA, dengan jarak sekitar 7,7 kilometer menuju lokasi kejadian. Mereka tiba di tempat kejadian pada pukul 01.35 WITA dan segera memulai proses evakuasi yang berlangsung selama lebih dari satu jam, dari pukul 01.35 hingga 02.50 WITA.
Evakuasi yang Berjalan Penuh Tantangan
Di bawah rintik hujan, tim penyelamat berupaya menangkap ular besar tersebut dengan menggunakan peralatan seadanya.
Unit rescue, yang terdiri dari lima personel penyelamat, satu personel tim informasi, dan satu personel provos, menghadapi berbagai kendala dalam proses evakuasi.
Salah satu tongkat penangkap ular yang mereka bawa ternyata tidak berfungsi, sementara beberapa alat pendukung lainnya, seperti karung dan lakban, diperoleh dari warga sekitar.
Setelah berupaya keras dan berhati-hati, tim akhirnya berhasil mengamankan ular tersebut ke dalam karung. Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam kejadian ini.
Keterbatasan Sarana dan Prasarana
Plt Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Kendari, Satriyawan Abu Yasid, menyatakan bahwa insiden ini menunjukkan perlunya peningkatan peralatan untuk penanganan hewan liar di lapangan.
“Kekurangan alat seperti tongkat penangkap ular dan perlengkapan pendukung lainnya sering menjadi kendala. Kami berharap dapat segera melengkapi sarana dan prasarana agar operasi seperti ini dapat dilakukan dengan lebih efektif dan aman,” ujar Satriyawan.
Peristiwa ini mengundang perhatian masyarakat setempat dan menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan terhadap satwa liar yang mungkin muncul di kawasan pemukiman, khususnya pada musim hujan saat ular sering mencari tempat perlindungan.
Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Kendari mengimbau warga agar segera melapor apabila menemukan hewan liar yang membahayakan, serta menyarankan peningkatan kerja sama antara pihak berwenang dan masyarakat untuk penanganan situasi serupa di masa mendatang. (Red)