BATAUGA — Ada yang berbeda di Buton Selatan pekan ini. Pj Bupati Buton Selatan, Dr. M. Ridwan Badallah, secara khusus memindahkan pusat pemerintahan ke Desa Gaya Baru, Kecamatan Lapandewa, sejak Senin (9/12/2024). Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari upaya mendukung Gebyar Wisata Waburi yang berlangsung selama tiga hari, 9-11 Desember.
Ridwan Badallah menegaskan, keputusan ini lebih dari sekadar simbol. “Kami ingin hadir langsung di tengah masyarakat untuk mendorong pariwisata sekaligus menggerakkan ekonomi lokal,” ujarnya. Selama acara, aktivitas pemerintahan akan dilangsungkan di kawasan Waburi Park, meski pelayanan publik tertentu tetap beroperasi di kantor masing-masing.
Para pegawai pemerintah, tamu, dan panitia tinggal di homestay milik warga setempat, yang diharapkan dapat mendongkrak pendapatan masyarakat. “Dengan menyewa homestay, makan di warung lokal, hingga berbelanja kebutuhan sehari-hari, kami ingin memastikan dampak ekonomi langsung terasa,” tambah Ridwan.
Gebyar Wisata Waburi: Festival Seni, Budaya, dan Olahraga
Gebyar Wisata Waburi bukan sekadar acara biasa. Festival ini menghadirkan berbagai kegiatan menarik yang memadukan seni, budaya, dan olahraga, menjadikannya magnet bagi wisatawan.
Rangkaian acara dimulai dengan Parade Karnaval Budaya, penampilan Tari Seni Tradisional, dan Lomba Permainan Tradisional Kaodaoda. Tidak ketinggalan, ada lomba karaoke lagu daerah antardesa, fotografi, video, hingga olahraga seperti Lapandewa Running, Gowes Sehat, dan Lomba Volly.
Pada hari pembukaan, Ridwan Badallah secara resmi membuka lomba volly di Lapangan Gaya Baru. Sebagai pembuka, digelar pertandingan eksebisi antara tim volly Pemprov Sulawesi Tenggara dan tim lokal Buton Selatan yang disambut sorak sorai meriah dari penonton.
Malam Puncak yang Dinanti
Gebyar Wisata Waburi akan mencapai puncaknya dengan penampilan artis ibu kota yang dijamin akan menyedot perhatian besar. Tidak hanya itu, ada juga berbagai lomba dengan hadiah menarik yang semakin menambah daya tarik acara ini.
Langkah kreatif Pj Bupati Buton Selatan ini menuai apresiasi dari masyarakat. Tidak hanya mempromosikan Lapandewa sebagai destinasi wisata, tapi juga menunjukkan bagaimana pemerintahan bisa hadir langsung mendukung warga dalam menggerakkan roda ekonomi.
Dengan cara ini, Buton Selatan tidak hanya menjadi daerah yang dikenal dengan keindahan alamnya, tapi juga komitmennya dalam mengangkat potensi wisata yang berbasis pada kekuatan masyarakat lokal. Lapandewa pun bersinar, tidak hanya sebagai tuan rumah acara besar, tetapi juga pusat perhatian baru di Sulawesi Tenggara. (red)