Jakarta – Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup, SE., M.Si., memaparkan sederet capaian strategis Pemerintah Kota Kendari dalam Agenda Evaluasi Penjabat Kepala Daerah Kota Kendari Triwulan IV Tahun 2024. Acara ini digelar di Kantor Sekretariat Jenderal Kemendagri, Jakarta, Kamis (12/12), dan dipimpin oleh Plt. Inspektur IV Inspektorat Jenderal Kemendagri, Muhammad Dimiyathi.
Dalam laporan tersebut, inflasi Kota Kendari pada November 2024 tercatat sebesar 0,79 persen, jauh di bawah rata-rata nasional yang mencapai 1,55 persen. Stabilitas harga kebutuhan pokok, menurut Yusup, berhasil dijaga melalui program seperti Gerakan Pangan Murah di 50 titik serta pengawasan rutin harga di pasar tradisional.
“Pemerintah Kota Kendari terus mendukung program swasembada pangan yang dicanangkan Presiden Prabowo melalui penerbitan Perwali Nomor 7 Tahun 2024 tentang inventarisasi dan pemanfaatan tanah kosong,” ujar Muhammad Yusup.
Capaian signifikan juga ditunjukkan dalam penanganan stunting, yang berhasil ditekan dari 25,7 persen pada 2023 menjadi hanya 2,01 persen pada Oktober 2024. Pemerintah menjalankan berbagai intervensi seperti pemberian makanan tambahan (PMT), distribusi pangan bergizi, dan rehabilitasi rumah tidak layak huni.
Upaya pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan ekstrem juga mendapat sorotan. Sebanyak 421 jiwa dari 107 kepala keluarga berhasil ditangani melalui program bantuan sosial non-tunai, bantuan langsung, dan kolaborasi lintas sektor.
Di sektor kesehatan, Kota Kendari kini memiliki 178 dokter spesialis, 16 rumah sakit, dan 15 puskesmas berstatus BLUD. Pembangunan gedung perawatan kanker dan jantung, serta pengadaan alat kesehatan seperti CT-Scan dan ESWL, diharapkan meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan masyarakat.
Mal Pelayanan Publik (MPP) menjadi pusat layanan administrasi dengan 257 layanan terintegrasi berbasis digital. Melalui platform seperti OSS dan SICANTIK, masyarakat dapat menyelesaikan berbagai kebutuhan administrasi dalam satu hari.
Dalam hal infrastruktur, revitalisasi Pasar Rakyat Wua-Wua, penataan pedestrian, dan pengembangan wisata bahari menunjukkan progres fisik hingga 95 persen. Program pelatihan berbasis kompetensi juga telah memfasilitasi 620 pencari kerja dan 76 kelompok UMKM untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing ekonomi.
“Pencapaian ini adalah hasil kerja keras dan sinergi seluruh pihak,” ujar Muhammad Yusup. Ia berkomitmen untuk terus menghadirkan program yang terukur dan berkelanjutan bagi masyarakat Kendari.
Evaluator dari Inspektorat Jenderal Kemendagri memberikan apresiasi terhadap kinerja Pemerintah Kota Kendari. Salah satu evaluator menyatakan, “Keberhasilan ini membuktikan komitmen pemerintah daerah dalam mewujudkan pelayanan publik yang inovatif dan berdampak nyata bagi masyarakat.”
Mengakhiri laporannya, Yusup menyampaikan rencana strategis untuk tahun 2025, termasuk percepatan pembangunan infrastruktur, penguatan ekonomi masyarakat, dan peningkatan pelayanan publik. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus mendukung program-program pemerintah demi kemajuan Kota Kendari. (red)