Polda Kalteng tak temukan korporasi membuka lahan dengan cara dibakar

Polda Kalteng tak temukan korporasi membuka lahan dengan cara dibakar

Palangka Raya – Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah (Polda Kalteng) sampai sekarang ini belum menemukan korporasi atau perusahaan baik perkebunan kelapa sawit atau lainnya yang digunakan dimaksud membuka lahan dengan cara dibakar, sehingga mengakibatkan kebakaran hutan lalu lahan (karhutla).

Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Pol. Erlan Munaji di area dalam Palangka Raya, Sabtu, mengatakan pihaknya juga akan terus melakukan patroli ke beberapa jumlah keseluruhan daerah agar mengantisipasi terjadinya pembukaan lahan dengan cara dibakar sehingga mengakibatkan karhutla.

"Kalau nantinya ada di area area temukan tentunya kami dari kepolisian akan segera menindaklanjutinya sesuai aturan yang dimaksud berlaku, namun sampai saat ini belum ada kami temukan serta juga laporan dari warga," kata Erlan Munaji.

Bacaan Lainnya

Dia menuturkan, dalam persoalan karhutla tentunya Kepolisian tidaklah akan tinggal diam bahkan pihaknya akan memproses para pelaku pembakar lahan yang tersebut mana sudah menyebabkan dampak yang tersebut digunakan sangat merugikan warga yakni kabut asap akibat karhutla yang mana mana dijalankan oleh oknum warga yang dimaksud miliki kepentingan pribadi.

Bukti Polda Kalteng serta Polres jajaran benar-benar menindak tegas pelaku pembakar lahan, sekarang sudah ada 12 tersangka yang dimaksud digunakan sudah mendekam di area tempat beberapa rumah tahanan Polres yang digunakan dimaksud ada pada tempat Kalteng.

"Ya nanti kita update lagi terkait penanganan kasus karhutla, sampai saat ini masih 12 orang pelaku pembakar lahan yang dimaksud mana ditangani Polda juga Polres jajaran. Semuanya bukan korporasi melainkan perorangan," ucapnya.

Erlan Munaji juga mengimbau kepada seluruh penduduk agar dapat membantu pemerintah setempat untuk menangani persoalan karhutla yang dimaksud dampaknya menciptakan kabut asap menyelimuti beberapa orang daerah.

Bahkan dengan munculnya kabut asap pekat akibat karhutla, banyak penduduk yang tersebut digunakan terganggu kesehatannya salah satunya saluran pernapasan, perih mata serta juga sakit kepala ketika terhirup asap yang tersebut dimaksud diduga mengandung partikel-partikel debu akibat karhutla itu.

"Saran saya bagi rakyat yang tersebut mana bukan mempunyai keperluan penting, alangkah baiknya tidaklah ada keluar rumah oleh sebab itu sanggup hanya membahayakan bagi kesehatan tubuh lantaran dalam beberapa hari ini kabut asap akibat karhutla sangat pekat," demikian Perwira Polri berpangkat melati tiga itu.

Sumber: Antaranews.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *