Dari berbagai jenis. Ada Smith&Wesson (S&W), Walther, Tanfoglio dan juga juga lain-lain
Jakarta –
Polda Metro Jaya masih berkoordinasi dengan Badan Intelijen Keamanan (Baintelkam) Polri terkait legalitas 12 senjata api yang dimaksud dimaksud ditemukan dalam tempat rumah dinas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo pada Komplek Widya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (28/9).
Direktur Intelijen Keamanan Polda Metro Jaya Kombes Hirbak Wahyu Setiawan mengatakan, pihaknya masih berkoordinasi dengan Baintelkan Polri hambatan perizinan belasan senjata api (senpi) tersebut.
"Sedang dikoordinasikan dengan Baintelkam untuk dicek izinnya," katanya saat dikonfirmasi pada tempat Jakarta, Sabtu.
Hirbak menjelaskan, belasan senpi yang mana mana diamankan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat melakukan penggeledahan itu terdiri dari berbagai jenis.
"Dari berbagai jenis. Ada Smith&Wesson (S&W), Walther, Tanfoglio juga lain-lain," katanya.
Polda Metro Jaya masih mendalami kepemilikan senpi yang ditemukan dalam rumah dinas Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) saat digeledah pada Kamis (28/9).
"Sejauh ini Direktorat Intelkam (Intelijen Keamanan) Polda Metro Jaya masih didalami kemudian akan berkoordinasi dengan Baintelkam Polri ," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko saat dikonfirmasi, Jumat (29/9).
Trunoyudo belum dapat memberikan keterangan mengenai kepemilikan senpi yang dimaksud disebut apakah legal atau tidak. "Kan masih pendalaman, harus dicek. Kita kan baru terima," katanya.
Sumber: Antaranews.com
