Kendari – Seorang pria berinisial D ditemukan meninggal dunia di sebuah kebun di Kelurahan Mandonga, Kecamatan Wawombalata, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Jumat (24/1/2025). Jenazahnya ditemukan dalam kondisi terbujur kaku setelah dua hari menghilang.
Keluarga korban mengevakuasi jasad D ke rumah untuk disemayamkan. Sebelum ditemukan, D diketahui sempat berpamitan kepada keluarganya untuk menghadiri acara peringatan 40 hari kematian seorang kerabat di Lalodati.
“Dia pergi Rabu malam untuk menghadiri acara 40 hari saudaranya di dekat SMP 13 Lalodati,” ungkap seorang warga berinisial T di lansir dari TribunnewsSultra.
Menurut T, setelah acara selesai, korban diantar pulang oleh keponakannya menggunakan sepeda motor. Namun, sebelum sampai di rumah, korban meminta untuk turun di depan Masjid Osmet dan memilih berjalan kaki melalui jalan alternatif.
“Di depan masjid, dia minta turun. Katanya dia akan lewat jalan Kompas untuk pulang,” ujar T.
Namun, hingga Jumat pagi, korban tidak kunjung tiba di rumah. Khawatir akan keselamatannya, keluarga bersama warga setempat mulai melakukan pencarian.
Setelah beberapa jam, mereka menemukan korban dalam kondisi tak bernyawa di sebuah kebun yang berada di jalur menuju rumahnya.
Hingga berita ini diterbitkan, penyebab kematian korban belum diketahui secara pasti. Aparat kepolisian dikabarkan sedang menyelidiki kasus ini. (*)