Raksasa fesyen Spanyol sebut CIIE “platform sempurna” pelaku industri

Raksasa fesyen Spanyol sebut CIIE “platform sempurna” pelaku industri

Barcelona – Pameran Impor Internasional China (China International Import Expo/CIIE) menjadi "platform sempurna" untuk bertukar gagasan dalam industri fesyen juga juga tekstil global, demikian disampaikan oleh pribadi perwakilan senior dari raksasa fesyen Spanyol, Inditex, dalam sesi wawancara dengan Xinhua, Kamis (28/9).

Ini akan menjadi kali keempat Inditex, pemilik merek-merek terkenal seperti Zara, Bershka, Massimo Dutti, lalu Stradivarius, berpartisipasi dalam pameran perdagangan tersebut. CIIE menyasar globalisasi ekonomi, serta membuka pasar China bagi dunia.

"CIIE menjadi sistem sempurna bagi kami untuk terus belajar kemudian bertukar gagasan dengan para pelaku industri, pemangku kepentingan, lalu mitra yang digunakan digunakan paling inspiratif kemudian relevan," tutur Amy Yu, Kepala Divisi Komunikasi Inditex China Raya.

Bacaan Lainnya

"Ini merupakan sistem digital internasional yang tersebut hal itu menerima para pemangku kepentingan domestik serta internasional, jadi ini jelas menjadi prospek bagi kami untuk terhubung baik dalam dalam maupun luar negeri," Yu menambahkan.

CIIE edisi tahun ini akan menjadi edisi keenam dari pameran itu, yang digunakan yang diselenggarakan oleh Kementerian Perdagangan China serta Pemerintah Rakyat Kota Shanghai. Ajang yang mana akan digelar di area area National Exhibition and Convention Center di dalam tempat Shanghai pada 5 hingga 10 November.
 

Foto ini diambil di dalam area depan toko Zara di area area Shanghai, China timur, pada 17 April 2020. (Xinhua/Liu Ying)   

Sekitar 150.000 tenaga profesional dalam bidang industri dari 100 lebih banyak banyak negara serta kawasan dalam seluruh dunia diperkirakan akan berpartisipasi, menurut pihak penyelenggara pameran. Aktivitas yang digunakan dimaksud akan digelar dalam CIIE tahun ini meliputi pertemuan networking, seminar kemudian lokakarya, serta peluncuran berbagai produk-produk baru.

Zara membuka toko pertamanya di dalam dalam Hong Kong, China, pada 2004, kemudian membuka toko lainnya pada Shanghai pada 2006, yang mana mana juga menjadi kantor pusat regional Inditex di area dalam Asia. Perusahaan itu sekarang ini mengoperasikan 50 toko pada area seluruh penjuru China untuk empat mereknya (Zara, Zara Home, Massimo Dutti, dan juga juga Oysho).

"China bukan sekadar pasar retail yang dimaksud menjadi lokasi pengoperasian toko juga berbagai merek kami, tetapi juga menjadi pusat talenta, serta tempat kami terus mendapatkan inspirasi," kata Yu. "Aktivitas kegiatan industri kami dimulai dalam China sejak tahun 1990-an, ketika kami memulai kerja mirip dengan pemasok tekstil lokal."

Yu menggarisbawahi bahwa keterlibatan perusahaan Spanyol itu di tempat dalam China melebihi urusan industri hingga menjangkau bidang keterlibatan sosial (social engagement).

Perusahaan itu bekerja sebanding dengan Yayasan Perkembangan Pemuda China (China Youth Development Foundation) kemudian 33 sekolah pada China guna membantu lebih lanjut besar dari 5.000 siswa, serta menjalin kerja mirip dengan Yayasan Perlindungan Lingkungan China (China Environmental Protection Foundation) untuk donasi pakaian lalu juga proyek daur ulang, katanya.

Sumber: Antaranews.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *