Kendari – Setelah menggelar reses di Kelurahan Padaleu, Kecamatan Kambu, Anggota Komisi IV DPRD Sulawesi Tenggara dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Apt. Dra. Hj. Harmawati Kadir, M.Kes, kembali menemui konstituennya di Kelurahan Mataiwoi, Kecamatan Wuawua, Kota Kendari, Sabtu 1 Januari 2025.
Dalam pertemuan tersebut, warga setempat mengungkapkan keluhan terkait masalah banjir yang sudah menjadi langganan di lingkungan mereka.
Warga RW 4 Kelurahan Mataiwoi, yang hampir setiap pertemuan Musrenbang dan forum lainnya menyuarakan hal yang sama, mengungkapkan rasa keprihatinan mereka. “Kami sudah beberapa kali menyampaikan permasalahan ini kepada pihak berwenang, namun hingga kini solusi belum juga ditemukan.
Banjir di sini sering terjadi, terutama saat hujan dengan intensitas tinggi,” ujar salah satu warga yang hadir dalam pertemuan tersebut.
Permasalahan utama, menurut warga, terletak pada keberadaan ruko-ruko yang dibangun di belakang perumahan, yang semakin mempersempit jalur aliran air. “Saat debit air tinggi, air meluber ke rumah-rumah warga karena saluran air tidak lagi mampu menampung volume air yang ada. Kami berharap ada perhatian dan solusi dari pemerintah,” tambahnya.
Kondisi saluran drainase yang sudah mengalami kerusakan pun menjadi sorotan utama. Drainase besar yang seharusnya mampu menampung aliran air kini sudah ambruk, sehingga air meluap dan merendam jalan serta rumah warga. “Kami memohon agar drainase ini segera diperbaiki, baik dengan melakukan normalisasi atau memperbesar ukuran saluran air agar tidak terjadi banjir lagi,” kata warga lainnya.
Selain masalah drainase, kondisi jalan di sekitar perumahan juga menjadi perhatian serius. Warga berharap agar jalan di lorong-lorong mereka dapat segera diaspal ulang atau diperbaiki, mengingat jalan yang rusak memperburuk situasi pasca banjir. “Jalan yang berlubang dan tidak rata juga menjadi masalah bagi warga, terutama ketika hujan,” tutur mereka.
Sumber air yang menyebabkan banjir ini berasal dari P2iD yang melintasi Wayong dan masuk ke Kelurahan Mataiwoi, sebelum akhirnya keluar di Lorong Ilmiah. Kondisi ini semakin memperburuk potensi banjir yang terjadi setiap kali hujan.
Menanggapi hal tersebut, Hj. Harmawati Kadir, yang hadir dalam pertemuan tersebut, menyatakan komitmennya untuk memperjuangkan perbaikan infrastruktur di Kelurahan Mataiwoi. “Masalah banjir ini akan menjadi prioritas kami. Kami akan berusaha memperluas saluran drainase dan melakukan penanggulangan banjir dengan membangun tanggul atau solusi lain yang dianggap efektif,” kata Harmawati.
Lebih lanjut, Harmawati juga menjelaskan bahwa hal ini akan segera dibahas dengan pemerintah setempat serta instansi terkait. “Kami akan terus mendorong agar masalah ini segera mendapatkan perhatian dari pemerintah, karena ini sudah menjadi persoalan rutin bagi masyarakat di Mataiwoi,” tandasnya.
Kehadiran Hj. Harmawati Kadir di Kelurahan Mataiwoi kali ini diharapkan dapat membawa angin segar bagi warga yang telah lama merasakan dampak buruk dari banjir yang melanda rumah mereka setiap kali hujan turun. Bagi mereka, perubahan yang diharapkan bukan hanya sekadar janji, tetapi tindakan nyata dari pemerintah yang benar-benar peduli terhadap nasib masyarakat. (red)