Jakarta, – Sebagai perwujudan langkah besar menuju penguatan sektor perbankan di Sulawesi Tenggara, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara melalui Sekretaris Daerah (Sekda), Drs. H. Asrun Lio, M.Hum., Ph.D, yang mewakili Penjabat (Pj) Gubernur Komjen Pol. (P) Dr. (H.C) Andap Budhi Revianto, S.I.K., M.H, menyaksikan secara langsung penandatanganan Shareholder Agreement (SHA) antara PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara (Bank Sultra) dan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) di Jakarta, kemarin.
Pada kesempatan yang penuh bersejarah ini, Sekda Sultra menyampaikan apresiasi dan ucapan selamat atas tercapainya momen penting tersebut, yang dianggap sebagai awal dari transformasi besar bagi Bank Sultra. “Penandatanganan ini bukan hanya sekadar langkah untuk memenuhi modal inti, melainkan juga bagian dari strategi besar untuk mewujudkan sinergi yang kuat dan komprehensif antar kedua bank,” ungkapnya.
Sekda Asrun Lio menegaskan bahwa kolaborasi ini diharapkan dapat memperkuat Bank Sultra dalam pengembangan produk kredit, simpanan, serta modernisasi teknologi informasi. Sinergi dengan Bank Jatim, tambahnya, akan membantu meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan profitabilitas Bank Sultra, yang pada akhirnya diharapkan dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat Sulawesi Tenggara dan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
Pentingnya Dukungan OJK dan Komitmen Bersama
Sekda Sultra juga memberikan apresiasi atas proses negosiasi yang telah berjalan dengan lancar dan konstruktif. Ia menegaskan bahwa proses tersebut telah menghasilkan komitmen bersama yang kuat untuk masa depan Bank Sultra, dengan tujuan agar bank tersebut dapat berdiri sendiri dan kuat dalam memenuhi modal inti minimum sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
“Semoga dengan dukungan penuh dari Bank Jatim dan kerja keras seluruh insan Bank Sultra, kami dapat memenuhi target pemenuhan modal inti minimum dan mewujudkan visi jangka panjang Bank Sultra sebagai bank yang mandiri dan berkontribusi optimal dalam pembangunan daerah,” tambahnya.
Sekda juga berharap, ketika Bank Sultra mampu berdiri mandiri dan memenuhi persyaratan modal inti minimum, KUB (Kerja Sama Usaha Bersama) dengan Bank Jatim dapat dihentikan berdasarkan kesepakatan bersama dan persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Hal ini akan menunjukkan bahwa KUB telah sukses mewujudkan tujuannya dalam memperkuat Bank Sultra.
Optimisme dan Visi Jangka Panjang
Mengakhiri sambutannya, Sekda Sultra menyampaikan pesan motivasi kepada seluruh pihak yang terlibat. “KUB ini adalah awal dari perjalanan baru. Mari kita satukan langkah, tingkatkan profesionalisme, dan berikan pelayanan terbaik kepada nasabah. Keberhasilan Bank Sultra bergantung pada dedikasi dan semangat kita semua. Jadikan momentum ini sebagai motivasi untuk terus berinovasi dan memberikan kontribusi terbaik bagi Bank Sultra dan masyarakat Sulawesi Tenggara,” pungkasnya.
Sebelum mengakhiri sambutannya, Sekda membacakan sebuah pantun yang menggambarkan semangat sinergi yang terjalin antara kedua pihak: “Ke Jakarta landingnya di Bandara Halim
untuk hadir menjadi saksi sejarah
dengan sinergi Bank Sultra dan Bank Jatim
bersama maju dan membangun daerah.”
Acara yang dihadiri oleh berbagai pejabat tinggi ini juga turut memperlihatkan kehadiran Pj Gubernur Jawa Timur yang diwakili oleh Kepala Biro Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur, Dr. Muhammad Aftabuddin Rijaluzzaman, serta Kepala Perwakilan OJK Sultra, Bismi Maulana Nugraha.
Selain itu, turut hadir pula Dewan Komisaris dan Direksi dari Bank Jatim dan Bank Sultra, bersama para pejabat dari berbagai instansi terkait yang telah bekerja keras untuk menyukseskan konsolidasi ini. Dengan sinergi ini, diharapkan Bank Sultra dapat bertransformasi menjadi bank yang lebih kuat dan siap memberikan kontribusi besar bagi perekonomian daerah Sulawesi Tenggara. (red)