KENDARI, – Dalam langkah positif bagi sektor kesehatan di Sulawesi Tenggara (Sultra), Rumah Sakit Jantung, Pembuluh Darah, dan Otak Oputa Yi Koo di Kendari menjadi tuan rumah peluncuran program proctorship bedah pintas arteri koroner perdana. Menteri Kesehatan Republik Indonesia (Menkes RI), Budi Gunadi Sadikin, bersama Penjabat (Pj) Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto, meninjau fasilitas kesehatan ini pada Sabtu (7/12/2024), yang kini menjadi pusat pelayanan bedah jantung terbuka pertama di wilayah tersebut.
Kunjungan kerja ini bertujuan memperkuat kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah serta meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat Sultra. Program proctorship, yang memungkinkan tenaga medis di Sultra untuk memperoleh keterampilan langsung dari ahli bedah jantung, diharapkan dapat mempercepat pengembangan kemampuan tenaga medis lokal dalam penanganan penyakit jantung.
“Sulawesi Tenggara patut berbangga karena kini menjadi bagian dari inisiatif besar dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan, terutama dalam penanganan penyakit jantung, yang merupakan salah satu penyebab utama kematian di Indonesia,” ujar Pj Gubernur Andap Budhi Revianto dalam sambutannya.
Pj Gubernur juga menyampaikan rasa terima kasih kepada pemerintah pusat, khususnya kepada Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, atas kebijakan yang mendukung perkembangan sektor kesehatan di Sultra. Andap turut mengapresiasi kontribusi Direktur Utama RS Jantung Harapan Kita, Iwan Dakota, dalam pengembangan program proctorship yang memungkinkan transfer ilmu dari para ahli ke tenaga medis lokal.
“Alhamdulillah, operasi bedah pintas arteri koroner pertama di Sultra berjalan lancar dan sukses, berkat dukungan luar biasa dari RS Jantung Harapan Kita,” kata Andap.
Pada hari sebelumnya, Jumat (6/12/2024), operasi perdana bedah pintas arteri koroner dilakukan dengan sukses pada pasien bernama Tn. B, seorang warga Kolaka berusia 54 tahun.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengapresiasi langkah Pemerintah Provinsi Sultra dalam membangun fasilitas RS Jantung Oputa Yi Koo yang kini menjadi rumah sakit ke-24 di Indonesia yang dapat melaksanakan operasi jantung terbuka. Menkes menilai fasilitas rumah sakit tersebut sangat memadai dan menjadi model yang patut dicontoh oleh pemerintah daerah lainnya dalam pembangunan rumah sakit dengan sarana dan prasarana yang berkualitas.
“Gedung rumah sakit yang modern dan fasilitas yang lengkap di RS Oputa Yi Koo patut dijadikan contoh oleh daerah lain di Indonesia dalam membangun sarana kesehatan yang memadai,” ujar Menkes.
Budi juga menambahkan bahwa penyakit jantung dan stroke menjadi dua penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Oleh karena itu, Kemenkes berencana mendistribusikan alat cath lab ke berbagai kabupaten/kota untuk menangani serangan jantung dan stroke secara cepat.
“Kami menargetkan seluruh provinsi di Indonesia dapat melaksanakan operasi ini, sehingga masyarakat tidak perlu menunggu lama untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas,” ujar Budi.
Selain itu, Menkes menyampaikan bahwa Kemenkes juga telah menyediakan beasiswa untuk 2.000 calon dokter spesialis setiap tahunnya, dengan kewajiban mereka kembali bertugas di daerah asal setelah menyelesaikan pendidikan.
Pj Gubernur Sultra Andap Budhi Revianto juga berharap agar Provinsi Sultra dapat memperoleh lebih banyak dukungan dalam pemenuhan fasilitas medis canggih seperti MRI dan CT scan, untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan, terutama di wilayah 3T (tertinggal, terluar, dan terpencil).
Sebagai penutup, Andap mengajak masyarakat Sultra untuk lebih sadar akan pentingnya menjaga kesehatan dengan rutin berolahraga dan mengatur pola makan yang sehat. “Mari kita jaga kesehatan dengan menjadikan olahraga sebagai gaya hidup,” pungkasnya.
Kunjungan ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah pusat dan daerah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Sultra melalui layanan kesehatan yang lebih baik.
Turut hadir dalam acara tersebut Menteri Kesehatan RI, Direktur Utama RS Jantung Harapan Kita, Direktur Yankes Kemenkes RI, Sesdit Yankes Kemenkes RI, Ketua DPRD Provinsi Sultra, Pj Sekda Kota Kendari, Forkopimda Tingkat 1 Sultra, serta Tim Media RS Harapan Kita. (red)