Sultra, Kompas — Dalam rangka memperkuat ketangguhan menghadapi potensi bencana, Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara, Dr. H. Asrun Lio, M.Hum., Ph.D., membuka secara resmi Diklat Dasar Manajemen Bencana di Hotel Zahra, Kendari, Senin (2/12/2024). Pelatihan ini digelar oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Sultra dan dihadiri oleh berbagai unsur terkait, termasuk Kepala BPSDM Sultra, Koordinator Widyaiswara, serta pejabat struktural dan fungsional BPSDM.
Dalam sambutannya, Dr. Asrun Lio menegaskan pentingnya membangun sistem penanggulangan bencana yang terorganisir. “Penyelenggaraan tugas ini adalah bagian dari desentralisasi. Pemerintah daerah diberi kewenangan besar untuk melindungi masyarakat dari potensi bahaya bencana alam maupun non-alam,” katanya.
Membangun Kapasitas Aparatur
Pelatihan ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kompetensi aparatur dalam menghadapi bencana, sesuai dengan amanat Undang-Undang No. 32 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang No. 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara. Diklat ini juga menjadi prasyarat sebelum mengikuti pelatihan lanjutan mengenai penanggulangan bencana.
Kepala BPSDM Sultra, Syahruddin, menambahkan bahwa kegiatan ini bertujuan menurunkan indeks risiko bencana dengan meningkatkan ketangguhan pemerintah dan masyarakat. “Melalui pelatihan ini, peserta diharapkan memahami dasar-dasar manajemen bencana untuk merespons secara cepat dan tepat,” ujar Syahruddin.
Sulawesi Tenggara Rawan Bencana
Sebagai wilayah yang memiliki beragam karakteristik geografis, Sulawesi Tenggara menghadapi ancaman bencana seperti banjir, tanah longsor, tsunami, dan abrasi. Menyikapi situasi ini, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara menjadikan pengurangan risiko bencana sebagai prioritas pembangunan.
Salah satu langkah konkret adalah pembentukan Forum Pengurangan Risiko Bencana (PRB) di tingkat desa dan kecamatan. Forum ini mendorong kolaborasi masyarakat dengan pemerintah dalam merencanakan dan melaksanakan program mitigasi bencana.
Komitmen Bersama
Dr. Asrun Lio menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pemangku kepentingan untuk membangun daerah yang tangguh menghadapi bencana. “Dengan pelatihan ini, kita yakin dapat mengurangi risiko bencana secara signifikan. Pemerintah Provinsi Sultra berkomitmen melindungi masyarakat dari dampak bencana alam maupun non-alam,” ujarnya.
Melalui upaya sistematis, Sulawesi Tenggara diharapkan menjadi model pengelolaan bencana yang efektif dan berkelanjutan. Pelatihan ini menjadi pijakan awal dalam memperkuat kapasitas pemerintah daerah untuk melindungi warganya. (adv)