Survei SDI: Pemilih Kolaka Ingin Pemimpin Baru, Amri Jamaludin – Husmaludin Muncul Sebagai Harapan

KOLAKA,— Dengan semakin terselenggaranya hari pemilihan kepala daerah serentak pada 27 November 2024, suasana politik di Kabupaten Kolaka mulai memanas. Dua calon pasangan bupati, Amri Jamaludin – Husmaludin dan Muhammad Jayadin – Deni Germanto Lisan, telah memulai kampanye mereka.

Namun, hasil survei terbaru dari Sinergi Data Indonesia (SDI) menunjukkan bahwa mayoritas pemilih Kolaka menginginkan perubahan kepemimpinan.

Survei yang dilakukan pada 18-23 September 2024, dengan melibatkan 440 responden, mengungkap bahwa 67,04% masyarakat Kolaka menginginkan pemimpin baru. Angka ini menjadi sinyal kuat bagi pasangan calon Amri Jamaludin – Husmaludin, yang saat ini dianggap sebagai sosok pembawa perubahan.

Bacaan Lainnya

“Amri Jamaludin menjadi harapan bagi banyak pemilih Kolaka yang menginginkan pembaruan dalam kepemimpinan daerah ini,” ujar M. Barkah Pattimahu, Direktur Sinergi Data Indonesia.

Amri Jamaludin: Sosok Baru dengan Visi Perubahan

Amri Jamaludin yang maju untuk pertama kalinya di Pilkada Kolaka 2024 berhasil menarik perhatian sebagian besar masyarakat. Sebagai sosok baru dalam kontestasi ini, Amri dinilai mampu menghadirkan solusi-solusi segar dan inovatif bagi Kabupaten Kolaka.
Dengan dukungan Husmaludin sebagai calon wakilnya, pasangan ini menawarkan visi yang lebih dinamis dan progresif, fokus pada pembangunan berkelanjutan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Amri Jamaludin dan Husmaludin datang membawa energi baru yang diharapkan dapat mendorong perubahan di Kolaka. Mereka dianggap sebagai representasi harapan baru, terutama di kalangan pemilih muda dan generasi Z,” tambah Barkah.

Pemilih Muda dan Pendidikan Tinggi Mendukung Amri Jamaludin

Survei SDI juga menunjukkan bahwa dukungan yang kuat untuk pemimpin baru datang dari generasi muda dan kalangan berpendidikan. Sebanyak 85,71% pemilih pemula dan generasi Z menyatakan ingin melihat perubahan kepemimpinan. Selain itu, pemilih lulusan perguruan tinggi yang ingin pemimpin baru mencapai 73,33%. “Kelompok pemilih muda dan berpendidikan ini secara konsisten menginginkan sosok baru yang dapat membawa Kolaka ke arah yang lebih baik, dan mereka melihatnya pada sosok Amri Jamaludin,” jelas Barkah.

Perbedaan Preferensi Gender: Perempuan Mendukung Perubahan

Dukungan terhadap Amri Jamaludin juga terlihat signifikan di kalangan pemilih perempuan, dimana 64,55% pemilih perempuan di Kolaka menyatakan menginginkan pemimpin baru. Angka ini mencerminkan bahwa visi dan program-program yang ditawarkan Amri menarik perhatian kaum perempuan, terutama dalam hal pendidikan, kesehatan, dan peningkatan kesejahteraan keluarga.

Pertarungan dengan Pemimpin Lama

Di sisi lain, Muhammad Jayadin yang sudah 10 tahun menjabat sebagai Wakil Bupati Kolaka dianggap sebagai representasi dari kepemimpinan lama. Kendati memiliki pengalaman yang panjang, hanya 20,91% responden yang menyatakan masih menginginkan pemimpin lama, menunjukkan adanya kelelahan terhadap status quo.

“Pemimpin lama seperti Muhammad Jayadin harus berjuang keras untuk mempertahankan basis dukungannya, sementara tren mengarah pada pembaruan masyarakat,” ujar Barkah.

Peluang Amri Jamaludin di Tengah Keinginan Perubahan

Dengan mayoritas pemilih yang mendambakan pemimpin baru, Amri Jamaludin – Husmaludin memiliki peluang besar untuk memenangkan hati masyarakat Kolaka. Program-program yang mereka tawarkan, yang fokus pada inovasi di sektor pendidikan, ekonomi, dan infrastruktur pembangunan, semakin memperkuat citra mereka sebagai calon yang membawa harapan baru.

“Jika tren ini terus berlanjut, Amri Jamaludin dan Husmaludin berpotensi memenangkan Pilkada Kolaka. Namun tentu saja, keputusan akhir ada di tangan para pemilih yang akan memberikan suara pada 27 November 2024,” tutup Barkah.

Dengan suasana politik yang semakin dinamis, Pilkada Kolaka 2024 diprediksi akan menjadi pertarungan sengit antara keinginan perubahan yang diwakili oleh Amri Jamaludin – Husmaludin dan kekuatan status quo yang diwakili oleh Muhammad Jayadin – Deni Germanto Lisan.

Apakah masyarakat Kolaka akan memilih perubahan, atau mempertahankan yang lama? Jawabannya akan ditentukan dalam beberapa minggu mendatang. (red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *