KENDARI, – Tim Pemadam Kebakaran Kota Kendari berhasil mengevakuasi seekor ular sepanjang 5 meter yang melilit seekor kambing di sebuah kandang di Kelurahan Labibia, Kecamatan Mandonga, Kamis (28/11) malam. Proses evakuasi berlangsung dalam kondisi hujan rintik dan berhasil diselesaikan dalam waktu 15 menit.
Plt Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Kota Kendari, Satriyawan Abu Yasid, mengungkapkan bahwa laporan diterima pihaknya pada pukul 20.25 WITA melalui pesan WhatsApp. Tim rescue segera bergerak lima menit setelah menerima laporan dan tiba di lokasi pada pukul 20.57 WITA.
“Tim kami langsung merespons laporan dari warga dengan peralatan lengkap. Kondisi ular yang besar dan sedang melilit seekor kambing membuat situasi menjadi darurat, sehingga kami memprioritaskan penanganan ini,” ujar Satriyawan, Jumat (29/11).
Proses Evakuasi Aman
Evakuasi ular dimulai pada pukul 21.00 WITA dan berlangsung selama 15 menit. Tim berhasil mengamankan ular tersebut tanpa ada korban, baik dari manusia maupun kambing yang menjadi target lilitan ular.
“Proses evakuasi berjalan lancar meski sempat terkendala oleh kondisi kandang yang licin akibat hujan rintik. Kami bersyukur ular berhasil diamankan, dan kambing yang dililit juga tidak mengalami luka serius,” tambah Satriyawan.
Koordinasi Cepat
Laporan pertama disampaikan oleh Muharni, warga setempat, yang menghubungi pihak Damkar setelah melihat ular melilit kambing milik Ibu Suarmin di kandang. Karena ular berukuran besar, warga memutuskan meminta bantuan profesional untuk menangani situasi tersebut.
“Ini adalah salah satu bentuk tanggung jawab kami, tidak hanya menangani kebakaran, tetapi juga membantu warga dalam situasi darurat lainnya, termasuk masalah satwa liar yang berpotensi membahayakan,” jelas Satriyawan.
Kondisi Lokasi dan Respons Warga
Proses evakuasi dilakukan di kandang yang berada sekitar 7,8 kilometer dari markas Damkar. Setelah evakuasi selesai, ular tersebut akan diserahkan ke pihak berwenang untuk dilepasliarkan ke habitat yang lebih aman. Tim kembali ke markas komando pada pukul 22.15 WITA.
Warga setempat mengapresiasi respon cepat dan profesionalisme tim Damkar. Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan terhadap satwa liar, terutama di wilayah yang berbatasan dengan kawasan hutan.
“Situasi seperti ini membutuhkan respons cepat, dan kami akan terus berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” tutup Satriyawan. (ixan)