Kendari, — Di tengah kebahagiaan kemenangan pasangan Andi Sumangerukka (ASR) dan Hugua dalam Pilkada Sulawesi Tenggara 2024, sebuah momen penuh berkah hadir di Masjid Al-Kautsar, Kendari.
Untuk merayakan kemenangan yang diraih setelah proses Pilkada yang sukses, Tim Relawan Gempa bersama Owner Travel Al Ikhwan Kendari, Andi Indartati, S.Pi, menggelar acara Jumat Berkah yang istimewa pada Jumat 29 November 2024.
Sebanyak 300 sajadah dari Madinah dibagikan kepada jamaah sebagai simbol rasa syukur atas terpilihnya pasangan tersebut.
Berdasarkan hasil hitung cepat dari LSI Denny JA, pasangan ASR-Hugua berhasil meraih 52,45 persen suara, sementara Charta Politika Indonesia mencatatkan perolehan 49,48 persen suara.
Kemenangan ini mencerminkan dukungan besar masyarakat terhadap pasangan calon yang berkomitmen membawa perubahan positif bagi Sulawesi Tenggara.
Pembagian sajadah dilakukan dengan penuh ketulusan oleh relawan Tim Gempa. Sebanyak 300 sajadah, yang diambil langsung dari Kota Rasulullah SAW, Makkah, dibagikan kepada jamaah di Masjid Al-Kautsar.
Kegiatan ini tidak hanya sebagai bentuk syukur, tetapi juga doa bagi kelancaran kepemimpinan yang akan datang.
“Sungguh, kami merasa sangat bersyukur atas keberhasilan Pilkada yang berjalan lancar, serta terpilihnya Bapak Andi Sumangerukka dan Hugua sebagai pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra. Sebagai bentuk rasa syukur kami, kami ingin membagikan berkah dalam bentuk sajadah ini, yang merupakan simbol keberkahan dari Kota Rasulullah SAW,” ujar Andi Indartati, S.Pi, Owner Travel Al Ikhwan Kendari.
Kegiatan Jumat Berkah ini mendapat sambutan hangat dari jamaah masjid yang merasa terharu dengan perhatian dan doa yang diberikan melalui pembagian sajadah tersebut.
“Ini bukan hanya tentang sajadah, tetapi tentang doa dan harapan bagi masa depan Sulawesi Tenggara yang lebih baik,” ungkap Pak Hasan, salah seorang jamaah yang menerima sajadah.
Pembagian sajadah oleh relawan Tim Gempa semakin mempererat tali persaudaraan antarwarga.
Dengan acara ini, mereka berharap dapat memberikan keberkahan bagi seluruh masyarakat Sulawesi Tenggara, serta mendukung terwujudnya visi-misi pasangan ASR-Hugua untuk membawa Sultra menuju perubahan yang lebih baik.
Proses pembagian dimulai sekitar pukul 11.30 WITA, saat jamaah mulai berdatangan untuk menunaikan salat Jumat. Relawan dengan sigap membawa kantong-kantong berisi sajadah yang telah dipersiapkan sebelumnya.
Sajadah dari Madinah ini, yang merupakan simbol keberkahan, diberikan langsung kepada setiap jamaah yang hadir.
Setiap relawan, dengan senyum ramah, mendekati jamaah satu per satu, menyapa mereka dengan penuh hormat, dan menyerahkan sajadah dengan tangan terbuka.
Tidak hanya memberikan sajadah, relawan juga menyampaikan doa dan harapan agar setiap langkah mereka dalam menjalani kehidupan dan beribadah senantiasa diberkahi oleh Allah SWT.
“Semoga dengan pembagian sajadah ini, kita semua diberikan keberkahan dalam hidup dan dilimpahkan rahmat oleh Allah SWT. Ini adalah bentuk rasa syukur kami atas terpilihnya pasangan ASR-Hugua sebagai pemimpin Tim yang baru,” ujar Andi Darwin Ketua Tim seorang relawan Gempa, sembari menyerahkan sajadah kepada seorang jamaah lanjut usia.
Para jamaah yang menerima sajadah ini tampak terharu dan berterima kasih atas perhatian yang diberikan. Selain itu, pembagian sajadah juga menjadi ajang silaturahmi antarwarga yang hadir di masjid.
Mereka tidak hanya merasa dihargai, tetapi juga semakin memperkuat rasa kebersamaan dalam mendukung pemerintahan yang baru.
“Kami sangat berterima kasih atas sajadah yang diberikan. Ini bukan hanya tentang sajadah, tetapi juga doa dan harapan untuk masa depan Sulawesi Tenggara yang lebih baik. Terima kasih kepada Tim Relawan Gempa,” ungkap Pak Hasan, salah satu jamaah yang menerima sajadah, dengan wajah penuh syukur.
Dengan suasana yang penuh kehangatan dan kebersamaan, pembagian sajadah ini tidak hanya menjadi kegiatan sosial, tetapi juga sebuah simbol rasa syukur yang mendalam atas kemenangan pasangan ASR-Hugua.
Para relawan berharap, doa yang disampaikan melalui pembagian sajadah ini dapat membawa keberkahan dan kemajuan bagi Sulawesi Tenggara, serta mempererat tali persaudaraan antarwarga di bawah kepemimpinan yang baru.
Sebagai simbol kebersamaan, acara ini menjadi langkah nyata untuk mendukung pemerintahan yang akan datang, dengan harapan agar setiap langkahnya diberkahi dan penuh keberuntungan. (Red)