TNI Bersatu dengan Kejaksaan, Langkah Proaktif dalam Menanggulangi Premanisme

SULTRA PERDETIK, – Dalam sorotan sinar matahari yang mengisi ruang kerjanya pada Rabu, 6 September 2023, Brigjen TNI Ayub Akbar, seorang Jenderal berbintang satu dengan kepribadian tegas, menjadi sosok yang kini menjadi pusat perhatian.

Dia telah mengambil tindakan berani dengan menyiagakan satu regu personel TNI untuk bersiaga di Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulawesi Tenggara (Sultra).

Bacaan Lainnya

Langkah ini diambil untuk mengantisipasi potensi kejadian serupa yang tidak boleh terulang.

“Satu regu untuk antisipasi, jangan sampai ada yang brutal. Kan kemarin ada yang bersenjatakan busur. Kami tidak boleh membiarkan kejadian serupa terulang,” ujar Jenderal berbintang satu ini, menegaskan komitmennya terhadap kedaulatan negara.

Motif di balik tindakan ini adalah kasus nasional yang tengah menjadi sorotan: dugaan korupsi pertambangan di Blok Mandiodo.

Kasus ini tidak hanya mencuat karena nilainya yang besar, tetapi juga karena telah merugikan negara secara signifikan.

Dalam situasi ini, Ayub Akbar memandangnya sebagai tugas militer untuk mencegah gangguan yang mungkin terjadi terhadap jaksa dan penyidik yang tengah bekerja keras.

“Tiap hari kita bantu berjaga. Kita tidak mau jaksa tertekan oleh aksi premanisme. Ini adalah aset negara, dan kewajiban militer adalah melindunginya,” tegasnya, dengan aura keputusan yang tegas.

Meskipun terjadi insiden premanisme yang menghambat pekerjaan jaksa pada Senin, 4 September 2023, dengan satu warga sipil yang terluka oleh mata busur, Ayub Akbar menyampaikan pesan perdamaian.

Dia juga mengungkap bahwa militer memiliki peran dalam Kejaksaan, seperti Jampidmil di Kejaksaan Agung yang menangani kasus militer.

“Ada bagian kita (TNI) di sana (Kejaksaan), termasuk di wilayah ini. Jadi, di Kejaksaan ada direktur pidana militer. Artinya, kita memiliki perwakilan di sana,” pungkasnya, sembari menunjukkan kesatuan dan kerjasama dalam menjaga integritas hukum negara.

Terlepas dari insiden premanisme yang telah terjadi, Brigjen TNI Ayub Akbar membuktikan bahwa ia adalah seorang pemimpin yang berani dan berkomitmen untuk melindungi kehormatan dan kepentingan bangsanya.

Langkah tegasnya di Kejati Sultra adalah sebuah contoh nyata dari dedikasinya untuk menjaga kedaulatan negara, menjunjung tinggi hukum, dan memastikan bahwa penegakan hukum berjalan tanpa hambatan. (Red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *