JAKARTA, – Isu libur sekolah selama satu bulan penuh pada Ramadan 1446 Hijriah kembali mencuat dan menjadi bahan perbincangan hangat di media sosial, khususnya Facebook dan TikTok. Hal ini dipicu oleh unggahan netizen yang menyebutkan adanya rencana Presiden Prabowo Subianto untuk meliburkan sekolah selama bulan suci tersebut.
“Saya waktu masih muda pernah merasakan libur, dulu, waktu itu libur sebulan penuh,” ujar Presiden Prabowo dalam pernyataan yang sebenarnya disampaikan pada Pilpres 2019 silam. Ia berharap kebijakan itu dapat memberikan waktu bagi siswa untuk mendalami ilmu agama melalui kegiatan pesantren kilat dan mempererat hubungan keluarga.
Namun, hingga saat ini, belum ada keputusan resmi dari pemerintah terkait hal tersebut. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) serta Kementerian Agama (Kemenag) belum melakukan pembahasan bersama Presiden Prabowo mengenai perubahan kalender pendidikan untuk tahun ajaran 2024/2025.
Fakta Kalender Pendidikan
Kalender pendidikan yang berlaku saat ini masih berdasarkan kebijakan pemerintah sebelumnya. Berdasarkan jadwal yang ada, libur Ramadan 1446 H diperkirakan hanya berlangsung pada awal puasa (27 Februari–2 Maret 2025) dan menjelang Idul Fitri (25 Maret–7 April 2025).
Berikut jadwal libur terkait Ramadan dan Idul Fitri:
- 27 Februari–2 Maret 2025: Libur Awal Ramadan (perkiraan)
- 25 Maret–7 April 2025: Libur Idul Fitri (perkiraan)
- 31 Maret–1 April 2025: Libur Nasional Idul Fitri
Dengan demikian, durasi libur secara keseluruhan tidak mencapai satu bulan penuh seperti yang ramai dibicarakan di media sosial.
Pemicu Isu Viral
Isu ini mencuat setelah sebuah unggahan di grup Facebook memperlihatkan kalender pendidikan dengan catatan libur sepanjang Maret 2025. Namun, dokumen tersebut tidak merujuk pada keputusan resmi pemerintah.
Selain itu, Ramadan 2025 diperkirakan berlangsung pada akhir Februari hingga akhir Maret, yang bertepatan dengan kegiatan Penilaian Tengah Semester (10–14 Maret 2025) dalam kalender semester genap.
Belum Ada Kebijakan Baru
Menteri Agama Nasaruddin Umar dan Kemendikbudristek belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait wacana perubahan jadwal libur Ramadan. Hingga kini, kalender pendidikan tetap mengikuti pedoman yang telah ditetapkan sebelumnya.
Kesimpulan
Meski wacana libur satu bulan penuh saat Ramadan menarik perhatian publik, belum ada keputusan resmi dari pemerintah. Masyarakat diimbau untuk tidak mudah percaya pada informasi yang belum terverifikasi dan menunggu pengumuman resmi dari pihak terkait.