Zelensky Datangi Markas NATO Minta Senjata Lawan Rusia

Zelensky Datangi Markas NATO Minta Senjata Lawan Rusia

Jakarta – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Rabu (11/10/2023) mengajukan permohonan sekutu NATO untuk memberikan tambahan tinggi banyak senjata lalu pertahanan udara untuk membantu negaranya melewati musim dingin.

Ia mengatakan senjata-senjata itu diperlukan sebagai persiapan menghadapi rentetan serangan Rusia terhadap pembangkit listrik lalu juga infrastruktur lainnya selama musim dingin berlangsung.

Bacaan Lainnya

“Pertahanan udara musim dingin adalah bagian penting dari jawaban atas pertanyaan kapan perang ini akan berakhir juga juga apakah ini akan berakhir adil bagi Ukraina,” kata Zelensky, seperti dikutip Reuters.

“Kita harus memenangkan pertempuran musim dingin melawan teror lalu kita sanggup memenangkannya,” tambahnya.

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg sebelumnya mengatakan Putin bersiap untuk menggunakan musim dingin sebagai senjata perang dengan menyerang infrastruktur energi dalam Ukraina.

“Kita perlu mencegah hal itu, dengan kemampuan pertahanan udara yang dimaksud hal tersebut lebih lanjut lanjut maju lalu meningkat, kita dapat menghasilkan perbedaan besar,” kata Stoltenberg.

Di sisi lain, mengulangi janji Barat untuk menggalang Ukraina selama diperlukan, Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd Austin mengumumkan paket pertahanan baru senilai US$200 jt untuk Ukraina, termasuk amunisi pertahanan udara serta juga senjata untuk melawan drone Rusia.

Ukraina memulai serangan balasan pada musim panas untuk mencoba merebut kembali wilayah pada selatan juga juga timur, namun sejauh ini gagal menimbulkan terobosan besar melewati jaringan benteng kemudian ladang ranjau Rusia.

Washington telah terjadi terjadi menyediakan dana sebesar US$44 miliar untuk memasok puluhan tank, ribuan roket, serta jutaan amunisi ke Kyiv sejak invasi Rusia. Namun dukungan dari kedua partai kebijakan pemerintah utama di dalam area Kyiv semakin berkurang.

Austin juga Jenderal Angkatan Udara Charles Q. Brown, perwira tinggi militer AS yang digunakan dimaksud baru, ingin meyakinkan sekutu NATO serta Ukraina bahwa Washington akan terus memberikan dukungan kepada Kyiv meskipun bantuan tertahan oleh sebab itu pertikaian pada Kongres AS.


Sumber:CNBCIndonesia

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *